https://jurnal.umsrappang.ac.id/jasathp/issue/feedJASATHP: Jurnal Sains dan Teknologi Hasil Pertanian2024-11-25T02:06:08+00:00SalfianaSalfiana.husain@umsrappang.ac.idOpen Journal Systems<p>JASATHP: Jurnal Sains dan Teknologi Hasil Pertanian merupakan jurnal ilmiah yang disusun pada Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang. Jurnal ini memuat hasil peneltian primer atau sekunder, tinjauan, pemikiran atau ulasan dan komunikasi pendek yang dikemas secara sistematis dan kritis dibidang Teknologi Hasil Pertanian.</p>https://jurnal.umsrappang.ac.id/jasathp/article/view/1590Pengaruh Penambahan Tepung Ubi Jalar Ungu dan Pure Buah Siwalan pada Boba2024-11-25T02:06:08+00:00M. Zainun Syauqil Mubarakmzainunsyauqilmubarak@gmail.comMochtar Nova Mulyadimulyadi.mochtar@gmail.com<p>Minuman boba menjadi salah satu produk yang sangat diminati oleh masyarakat. Buah siwalan mengandung sejumlah besar air, yang menjadikannya sumber hidrasi yang baik. Serat yang terkandung dalam buah ini juga bermanfaat untuk sistem pencernaan. Buah siwalan mengandung karbohidrat, terutama gula alami, yang memberikan energi yang diperlukan oleh tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan Tepung Ubi Jalar Ungu (TUJU) dan pure buah siwalan terhadap sifat fisik dan kimia boba serta mengetahui respon panelis pada sampel boba. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan faktor tunggal dengan variasi penambahan pure buah siwalan pada konsentrasi 0%, 35%, 55%, dan 75% masing-masing diulang 3 kali. Parameter yang diamati adalah karakteristik kimia (kadar air, karbohidrat, protein, gula total) serta karakteristik organoleptik hedonik untuk rasa, aroma, rasa dan tekstur. Data sifat kimia dan organoleptik dianalisis dengan One-Way ANOVA dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan TUJU dan pure buah siwalan memberikan pengaruh signifikan terhadap kadar karbohidrat, protein, dan gula total dalam produk boba (p<0,05), namun tidak berpengaruh signifikan terhadap kadar air (p>0,05). Secara organoleptik, penambahan TUJU dan pure buah siwalan memberikan kontribusi signifikan terhadap rasa dan tekstur produk boba, dengan panelis cenderung menyukai produk dengan konsentrasi pure buah siwalan yang lebih tinggi. Aroma produk tidak terpengaruh secara signifikan oleh penambahan pure buah siwalan. Kesimpulannya, penelitian ini memberikan wawasan penting bagi industri makanan dalam mengembangkan produk boba yang lebih bervariasi dan lebih bernutrisi.</p>2024-11-22T02:42:10+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.umsrappang.ac.id/jasathp/article/view/1667Studi Kandungan Protein Susu Jagung Manis pada Lama Perebusan2024-11-25T02:06:08+00:00Ansar Ansaranchasumigo@gmail.com<p> </p> <p><em>The types of processed corn in the market still lack diversity so that people in general lack knowledge about the types of processed foods from corn. One of the efforts to provide added value to sweet corn is to process it into corn milk. This study aims to determine the optimum boiling time for the protein content of corn milk. The length of boiling was 10 minutes, 20 minutes, 30 minutes respectively using stove temperature heat which is 35</em><em>°C</em><em>, and analyzing the protein content of corn milk using the Kjedahl method. The results showed that the protein content of corn milk was 1.4 grams, 0.9 grams and 0.7 grams per 100 grams’ sample, respectively. The boiling time of Bonanza F1 sweet corn milk affects its protein content, the longer the boiling time the lower the protein content.</em></p> <p> </p> <p> </p>2024-11-21T08:28:42+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.umsrappang.ac.id/jasathp/article/view/1720Struktur Hierarki Strategi Prioritas Pengembangan Industri Gula Merah Lontar2024-11-25T02:06:08+00:00Syahmidarni Al Islamiyahsyahmi1801@gmail.comUmmu Farah Fadillahsyahmidarni.alislamiyah@unsulbar.ac.id<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan prioritas strategi dan struktur hierarki dari strategi tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan kuantitatif menggunakan metode Analisis Hierarki Proses (AHP). Metode pengumpulan data dengan survey, wawancara, kusioner dan studi pustaka. Hasil penelitian diperoleh ada lima tingkatan dalam analisis AHP yang digunakan yaitu tingkat paling atas adalah fokus, disusul kriteria (faktor), aktor, tujuan dan alternatif. Hasil analisis AHP terhadap lima kriteria faktor diperoleh faktor yang paling berpengaruh dalam pengembangan industri pengolahan gula merah lontar di Kabupaten Jeneponto adalah ketersediaan bahan baku dengan bobot 0,310, disusul keterampilan pengolah/sumber daya manusia (0,247), aspek pemasaran (0,218), kemampuan teknologi pengolahan (0,175), dan dukungan/kebijakan pemerintah (0,049). Hasil analisis AHP terhadap empat kriteria aktor diperoleh aktor yang berperan penting adalah pengolah dengan bobot 0,617, pemerintah (0,209), lembaga mitra (0,102), dan lembaga keuangan (0,073). Tujuan utama yang ingin dicapai adalah meningkatkan pendapatan masyarakat (0,617), menghasilkan produk gula merah yang berkualitas dan berdaya saing (0,206), dan membuka lapangan pekerjaan (0,173). Berdasarkan hasil analisis diperoleh strategi prioritasnya adalah membentuk usaha kemitraan sebesar 0,370.</p>2024-11-22T06:29:48+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.umsrappang.ac.id/jasathp/article/view/1688Identifikasi Kandungan Sulfur, Saponin, dan Kardiak Glikosida pada Tapai Singkong2024-11-25T02:06:08+00:00Fiona Fionafiona7763@gmail.comSeti Arzafiona7763@gmail.comEga Egafiona7763@gmail.comNovita Novitafiona7763@gmail.comBambang Darmawanfiona7763@gmail.com<p style="text-align: justify;">This study aims to analyze the sulfur, saponin, and cardiac glycoside content in cassava tapai using three different processing methods: steamed tapai, plastic-wrapped tapai, and boiled tapai. Chemical tests were conducted to identify the presence of these three components in two separate trials for each sample. The test results revealed that none of the three types of tapai contained sulfur. However, plastic-wrapped tapai showed a significant presence of saponin, with the test results indicating a considerable amount (++), in the first trial and a moderate amount (+) in the second trial. Meanwhile, no saponin was found in either steamed or boiled tapai. Additionally, cardiac glycosides were detected in all three types of tapai, in both the first test and the repeated test, with results consistently showing (+) for all samples. This study provides insight into the differences in chemical composition based on the processing method used, which can influence the nutritional value and functional properties of cassava tapai.</p>2024-11-25T02:01:20+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.umsrappang.ac.id/jasathp/article/view/1540Analisis Kandungan Vitamin C Buah Nanas Bogor (Ananas Comosus Lab) di Area Jabodetabek2024-11-25T02:06:08+00:00Warni Seprianty Harefawarnisepriantyharefa@gmail.comAmsal Sukhendy Simaojuwarnisepriantyharefa@gmail.comSt Fatimah Azzahrawarnisepriantyharefa@gmail.com<p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>This study aims to analyze the vitamin C content in pineapple fruit, determine its potential as a source of vitamin C, and apply specific reagents to detect vitamin C content. The research was conducted in the chemistry education laboratory of Universitas Kristen Indonesia using the iodimetric titration method. This method was chosen because it is cheap, simple, and does not require sophisticated laboratory equipment. Iodine was used as an oxidizer to oxidize vitamin C with amylum as the indicator. The results showed vitamin C content of 43.79%, which is close to the standard vitamin C content in 100 grams of pineapple fruit, which is 47.8 mg. This data shows that pineapple fruit has a fairly high vitamin C content, although there is a slight discrepancy in the results. The iodimetric titration method successfully detected vitamin C content in pineapple fruit. This analysis also used vitamin C tablets as a comparison with a standard solution consisting of 4 drops of iodine and 4 drops of vitamin C tablets. The results showed that fresh pineapple fruit has a significant vitamin C content of 43.79%. In conclusion, pineapple fruit has potential as an important source of vitamin C. It is recommended to switch the analysis method from iodimetric titration to UV-Vis spectrophotometric method to obtain more accurate and efficient results. UV-Vis spectrophotometric method can provide a more accurate and reliable analysis of vitamin C in pineapple fruit.</p> <p>Keywords: <em>Vitamin C, Pineapple, Iodimetric Titration, and UV-Vis Spectrophotometry</em></p> <p> </p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan vitamin C pada buah nanas, menentukan potensinya sebagai sumber vitamin C, serta mengaplikasikan reagen spesifik untuk mendeteksi kandungan vitamin C. Penelitian dilakukan di laboratorium pendidikan kimia Universitas Kristen Indonesia menggunakan metode titrasi iodimetri. Metode ini dipilih karena murah, sederhana, dan tidak memerlukan peralatan laboratorium yang canggih. Iodium digunakan sebagai oksidator untuk mengoksidasi vitamin C dengan amilum sebagai indikatornya. Hasil praktikum menunjukkan kadar vitamin C sebesar 43,79%, yang mendekati standar kandungan vitamin C dalam 100 gram buah nanas, yaitu 47,8 mg. Data ini menunjukkan bahwa buah nanas memiliki kadar vitamin C yang cukup tinggi meskipun ada sedikit kesenjangan hasil. Metode titrasi iodimetri berhasil mendeteksi kandungan vitamin C dalam buah nanas. Analisis ini juga menggunakan tablet vitamin C sebagai pembanding dengan larutan standar yang terdiri dari 4 tetes iodine dan 4 tetes tablet vitamin C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buah nanas segar memiliki kadar vitamin C yang signifikan sebesar 43,79%. Kesimpulannya, buah nanas berpotensi sebagai sumber vitamin C yang penting. Disarankan untuk mengalihkan metode analisis dari titrasi iodimetri ke metode spektrofotometri UV-Vis untuk memperoleh hasil yang lebih akurat dan efisien. Metode spektrofotometri UV-Vis dapat memberikan analisis vitamin C dalam buah nanas yang lebih akurat dan terpercaya.</p> <p>Kata kunci : <em>Vitamin C, Nanas, Titrasi iodimetri, dan Spektrofotometri UV-Vis</em></p>2024-11-23T05:03:00+00:00##submission.copyrightStatement##