PEMBERIAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR DAN KALIUM TERHADAP PRODUKSI TANAMAN PARE (Momordica charantia L.) UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI DI DESA MASSAILE KECAMATAN TELLULIMPOE
Abstract
Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui penggunaan pengaruh konsentrasi pupuk organik cair yang ideal dan dosis pupuk kalium yang sesuai dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman Pare. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Faktorial dua faktor yang disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) : Faktor pertama : Pemberian Konsentrasi POC (P) yang terdiri dari 4 taraf yaitu : P0 = Kontrol, P1 = 10 ml /liter/tanaman, P2 = 20 ml/liter/tanaman, P3 = 30 ml/liter/tanaman, Faktor ke kedua : Pemberian pupuk Kalium terdiri dari 4 yaitu : K0 : kontrolK1 : 10 gr/tanaman K2 : 15 gr/tanaman K3 : 20 gr/tanaman. Dengan demikian terdapat 16kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak tiga kali, sehingga diperoleh 48 satuan kombinasi perlakuan. Setiap bedengan terdapat 8 tanaman, sehingga terdapat 384 tanaman. Setiap bedengan terdapat 4 sampel tanaman sehingga terdapat 192 sampel tanaman. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi POC P3 (30 ml/tanaman) berpengaruh sangat nyata nyata terhadap tinggi tanaman (130.08 cm), panjang buah (27.42 cm), jumlah buah (4.75 buah) dan bobot buah pertanaman (1089.72 gr). Dosis kalium K3 (20 gr/tanaman) berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman (122.25 cm), panjang buah (25.67 cm), jumlah buah (4.58 buah) dan bobot buah pertanaman (1100.83 gr). Tidak terdapat interaksi antara konsentrasi pupuk POC dan dosis kalium terhadap semua parameter pertumbuhan dan hasil tanaman pare yang diamati.
References
Andullatif, Z. 2011. Penerapan Pengendalian Gulma dan Waktu Simpan Tanaman Cabai (Capsicum annum L.) Pada Kerapatan Populasi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonium L.) Tesis. Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Anonim. 2010. Budidaya Pare. Tim Bina Karya Tani Bandung
Buckman, H. O. dan N. C. Brady. 2012. Dasar Ilmu Tanah. Bhatara Karya, Jakarta.
Dalimartha, S. 2008. Atlas tumbuhan obat Indonesia. Jilid 5. Jakarta : Pustaka Bunda,126-133
Damanik, M.M.B., B.E. Hasibuan, Fauzi, Sarifuddin, dan H. Hanum. 2010. Kesuburan Tanah dan Pemupukan. USU Press, Medan.
Darmawan, J. Dan J. Baharsyah. 1983. Dasar-dasar Ilmu Fisiologi Tanaman. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Follet, R.H. , B. L. Mcneal, and G. A. O”connor.1985. Soil Chimistry. John Wiley and Sons. New York.
Hardjowegeno, S. 2003.ilmu tanah.PT. Mediatama sarana Prakarsa. Jakarta.
Haridi, M. Dan Rahmi Zulhidiani. 2009. Komponen Hasil dan Kandungan K Empat Kultivar Pare Pada Empat Taraf Pemupukan di Lahan Lebak. Fakultas Pertanian. Universitas Lambung Mangkurat. Lampung
Kristiawan, B. 2011. Budidaya Tanaman Pare Putih (Momordica charantica L.) diaspakusa makmur UPT Usaha Pertanian Teras Boyolali. Tugas Akhir. Universitas Sebelas Maret. Surakarta
Leiwakabessy F. M. dan A. Sutandi. 2004. Diktat Kuliah Pupuk dan Pemupukan. Departemen Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Leiwakabessy, F.M., 2008. Bahan Kuliah Kesuburan Tanah. Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian IPB. Bogor. Hal: 95.
Lingga, P. dan Marsono. 2007. Pedoman Teknis Penggunaan Pupuk. edisi Revisi. Penebar Swadaya. Jakarta. 150 hlm.
Lingga, P dan Marsono. 2013. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Edisi Revisi. Penebar Swadaya. Jakarta
Lestari. 2012. Pertumbuhan kecambah buah pare hijau. Agro Media Pustaka, Jakarta
Martias, Nasution. F, Noflindawati, Budiyanti. T, dan Hilman, Y. 2011. Respon pertumbuhan dan produksi papaya terhadap pemupukan nitrogen dan kalium di lahan rawa pasang surut.Jurnal Penelitian. 8 hal
Mursalat, A., & Fitriani, R. (2019). Respon Petani Kakao Terhadap Pendayagunaan Limbah Kulit Kakao Sebagai Bahan Baku Kompos. Jurnal Pembangunan Agribisnis (Journal of Agribusiness Development), 2(1).
Novizan. 2007. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Jakarta: Agromedia Pustaka
Nugroho, 2011. Peran Konsentrasi Pupuk Daun Dan Dosis Pupuk Kalium Terhadap Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicum Esculentum Mill).Fakultas Pertanian Universitas Boyolali
Parman, S. 2007. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kentang (Solanum tubersum L.). buletin anatomi dan fisiologi vol.XV, N0 2, Oktober 2007. Universitas Diponegoro. Semarang
Pranata, A.S., 2004. Pupuk Organik Cair : Aplikasi & Manfaat. Cet I. Agro Media Pustaka, Jakarta.
Pratiwi 2006. Pengaruh konsentrasi terhadap pertumbuhan akar pare tanaman. UKSW-RC Getas. PTP Nusantara-Jateng
PT. Suri Sirih Sejahtera. 2016. Bioboost. PT K-link Indonesia, Jakarta.
Rinsema, WP. 1096. Pupuk dan Cara Pemupukan. Bharata Karya Aksara. Jakarta.
Rizqiani, N.F., E. Ambarwati dan Nasih. 2007. Pengaruh Konsentrasi Dan Frekuensi Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Buncis (Phaseolus vulgaris L.) Dataran Rendah. Jurnal Ilmu tanah dan lingkungan Vol. 7 No.1 (2007)
Rosmarkam, A. dan Yuwono, N. W. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius, Yogyakarta.
Rukmana, R. 1997. Budidaya Pare. Penerbit Kanisius. Jakarta
Soepardi, G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Subahar, Tati. 2004. Khasiat Dan Manfaat Pare, si Pahit Pembasmi Penyakit. Jakarta : Agromedia Pustaka,4-16, 45-46.
Suhendar, Cecep. 2010. Modul presentasi pupuk K-bioboost. PT K-link Indonesia, Jakarta.
Sumaryo. 2011. BPK Ilmu Kesuburan Tanah dan Pemupukan. UNS Press. Surakarta.
Copyright (c) 2021 Dian Yustisia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.