PERILAKU PETANI DALAM PENGGUNAAN PESTISIDA KIMIA DI KABUPATEN ENREKANG

  • Adam Rahman Suradi Universitas Muhammadiyah Bone
Keywords: Bawang Merah, Perilaku, Pestisida

Abstract

Penggunaan pestisida telah meningkat secara signifikan selama 35 tahun terakhir, dengan tingkat pertumbuhan baru-baru ini sebesar 4 – 5,4% di beberapa wilayah di dunia. Adapun tujuan penelitian ini yakni menganalisis perilaku petani dalam penggunaan pestisida kimia di Kabupaten Enrekang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan regresi linear berganda. Populasi sebanyak 16.514 petani dan sampel diperoleh dengan metode simple random sampling sehingga diperoleh sebanyak 99 petani. Hasil menunjukkan perilaku petani bawang merah dalam menggunakan pestisida kimia memiliki total skor (129,65) dengan kategori sesuai. Kategori sesuai yakni pada indikator jenis pestisida (19,76), perseiapan penyemprotan (12,68), pencampuran pestisida (13,19), waktu penyemprotan (8,27), perlengkapan yang digunakan (8,28), penyimpanan sia pestisida (19,02) dan penanganan setelah penyemprotan (20,21). Pada indikator mengenai dosis pestisida (7,71), dan aplikasi penyemprotan (17,45) masuk kategori tidak sesuai dan indikator interval penyemprotan kategori sangat tidak sesuai (3,1). Disarankan adanya pengawasan dan penyuluhan mengenai penggunaan pestisida yang benar terhadap petani.

References

Dhiaswari, dkk. 2019. Pengaruh Perilaku Petani Bawang Merah dan Penggunaan Pestisida terhadap Dampak bagi Lingkungan Hidup di Desa Klampok Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes. Edu Geography 7 (3).

Elfianto, dkk. Deskripsi Perilaku Petani Bawang Merah Dalam Menggunakan Pestisida dalam Pendekatan Faktor Enabling. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vol. 12 No.2.

Flisia Florentina, dkk. 2014. Gambaran Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Petani Penyemprot Pada Penggunaan Pestisida Di Desa Sugihen Kecamatan Dolat Rayat Tahun 2013. Garuda.kemendikbud.go.id.

Hasanah Nurul, dkk. 2022. Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Petani Penyemprot Pestisida Di Puskesmas Paal Merah II. Jurnal Inovasi Penelitian Vol. 2 No. 9.

Ibrahim Ilyas dan Sihellu Sharir, 2022. Identifikasi Aktivitas Penggunaan Pestisida kimia yang Berisiko pada Kesehatan Petani Hortikultura. JUMANTIK Volume 7 No. 1.

Mahyuni Eka Lestari. 2015. Faktor Risiko Dalam Penggunaan Pestisida Terhadap Keluhan Kesehatan Pada Petani Di Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo 2014. KESMAS, Vol.9, No.1. pp. 79 – 89.

Masatukeno Jean Laurina. 2019. Perilaku Petani Bawang Merah Dalam Penggunaan Pestisida Dan Dampaknya Terhadap Lingkungan Kabupaten Merauke. Agricola, Vol 9 (1). Hal. 29 – 36.

Mayasari Diana. 2017. Gambaran Perilaku Kerja Aman pada Petani Hortikultura Pengguna Pestisida Di Desa Gisting Atas sebagai Faktor Risiko Intoksikasi Pestisida. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung. Vol. 1. N0. 3. Hal. 527 – 532.

Rahmasari Dani Aulia dan Musfirah. 2020. Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Kesehatan Subjektif Petani Akibat Penggunaan Pestisida Di Gondosuli, Jawa Tengah. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan (JNIK) LP2M Unhas. Vol 3 No 1. Hal 14 – 28.

Saputri Regita Damayanti, dkk. 2016. Hubungan Penggunaan Dan Penanganan Pestisida Pada Petani Bawang Merah Terhadap Residu Pestisida Dalam Tanah Di Lahan Pertanian Desa Wanasari Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), Volume 4, Nomor 3. Hal 879 – 887.

Susanto, B.H. dan Wahyuni, I.D. 2021. Edukasi Perilaku Petani Penyemprot Pestisida Dalam Pengaplikasian Di Lapangan Pada Kelompok Tani. Media Husada Journal of Community Service, Vol. 1, No 1. Hal. 12 – 18.

Tallo Yofandri Thobias, dkk. 2022. Gambaran Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri Terhadap Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Netenaen Kabupaten Rote Ndao. Jurnal PAZIH_PERGIZI PANGAN DPD NTT, Vol. 11 No. 1.

Yuwono Tribowo et al, 2016. Pembangunan Pertanian Membangun Kedaulatan Pangan. Gajah Mada Universty Press.

Published
2022-07-07
How to Cite
Suradi, A. (2022). PERILAKU PETANI DALAM PENGGUNAAN PESTISIDA KIMIA DI KABUPATEN ENREKANG. Jurnal Sains Agribisnis, 2(1), 21-31. https://doi.org/10.55678/jsa.v2i1.667
Section
Articles