ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI DALAM ALIH FUNGSI LAHAN USAHATANI KAKAO MENJADI USAHATANI KARET
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pendorong alih fungsih lahan usahatani kakao menjadi usahatani karet Di Desa Tamatto, Kecamatan Ujung loe, Kabupaten Bulukumba ditinjau dari aspek ekonomi dan Untuk mengetahui faktor pendorong alih fungsih lahan usahatani kakao menjadi usahatani karet Di Desa Tamatto, Kecamatan Ujung loe, Kabupaten Bulukumba ditinjau dari aspek sosial. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh petani kakao yang melakukan alih fungsi lahan yang berjumlah 150 orang penelitian ini menggunakan 10% dari populasi, dengan mengambil sampel secara sengaja (purposive sampling) yaitu 15 orang petani Di Desa Tamatto, Kecamatan Ujungloe, Kabupaten Bulukumba yang mengalihfungsikan lahannya dari usahatani kakao menjadi usahatani karet dengan kriteria petani melakukan alihfungsi lahan dan lahannya telah memproduksi karet. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa petani mengalihfungsika lahan usahatani kakao menjadi usahatani karet di Desa Tamatto, Kecamatan Ujungloe Kabupaten Bulukumba berdasarkan dua aspek yaitu aspek ekonomi dan aspek sosial. Dari Aspek ekonomi terdiri dari beberapa faktor yaitu biaya perawatan lahan, hama dan penyakit, hasil produksi, pola penggunaan lahan. Sedangkan dari aspek sosial terdiri dari faktor penanganan panen dan pasca panen, budaya, kemauan untuk maju dan pemenuhan kebutuhan sekunder.
References
Anisah, A., & Hayati, M. (2017). Pengambilan Keputusan Petani untuk Tetap Berusahatani Cabe Jamu di Kecamatan Bluto, Sumenep. AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research, 3(2). https://doi.org/10.18196/agr.3251
Arya Bima Senna. (2020). Pengolahan Pascapanen pada Tanaman Kakao untuk Meningkatkan Mutu Biji Kakao : Review. Jurnal Triton, 11(2), 51–57. https://doi.org/10.47687/jt.v11i2.111
Hastuty, S. (2017). Identifikasi faktor pendorong alih fungsi lahan pertanian. Jurnal Prosiding Seminar Nasional, 03(01), 253–257.
Ida Rosada, D. (2016). Aplikasi Pupuk Organik Melalui Pemanfaatan Limbah Kulit Kakao ( POD ) Pada Kebun Kakao menjadi pilihan daerah pengembngan kakao di Indonesia . Tanaman kakao Bulukumpa Ujung Loe memilih menggunakan. Jurnal Balireso, 1(1), 59–69.
Kafrawi, Kumalawati, Z., Sufyan, & Arham. (2019). Tingkat Produksi Lateks Tanaman Karet (HaveabrasiliensisL.) Pada Berbagai Umur Tanaman. J. Agroplantae, 8(12), 18–26.
Mursalat, A., Padapi, A., Wulandary, A., & Asra, R. (2023). Identifikasi Pola Kemitraan Dalam Pengembangan Agribisnis Kakao. SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 20(1), 69. https://doi.org/10.20961/sepa.v20i1.56263
Putri, L. (2005). Perubahan Sosial Masyarakat Desa Logas. Skripsi Program Sarjana Sosiologi Universitas Riau.
Sabahannur, S., Nirwana, N., & Subaedah, S. (2016). Kajian Mutu Biji Kakao Petani Di Kabupaten Luwu Timur, Soppeng Dan Bulukumba. Jurnal Industri Hasil Perkebunan, 11(2), 59. https://doi.org/10.33104/jihp.v11i2.3412
Saputro, W. A., & Helbawanti, O. H. (2020). Produktivitas Tanaman Kakao Berdasarkan Umur Di Taman Teknologi Pertanian Nglanggeran. Paradigma Agribisnis, 3(1), 7. https://doi.org/10.33603/jpa.v3i1.3942
Supriyono. (2009). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Parkem. Pustaka Pelajar Yogyakarta.
Surakhmad, W. (2000). Pengantar penelitian ilmiah dasar, metode, dan teknik oleh Winarno Surakhmad (edisi 7). bandung tarsito.
Suratiyah, K. (2015). Ilmu Usahatani. Jakarta, 215.
Wa Ode Al Asaria, S.ST, M. (n.d.). Statistik Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan 2019-2021 (M. Wa Ode Al Asaria, S.ST & Iii (eds.)). © BPS Provinsi Sulawesi Selatan.
Yogatama, I. (2019). Teori Produksi. Jurnal Teori Produksi, 2, 3–8.
Copyright (c) 2023 Amrul Firdaus, sahlan sahlan, Muh Arifin Fattah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.