https://jurnal.umsrappang.ac.id/jsa/issue/feedJurnal Sains Agribisnis2025-06-26T07:25:59+00:00Ayu Wulandary, S.P., M.Sijurnalsainsagribisnis@gmail.comOpen Journal Systems<p><span lang="IN"><em><strong>Jurnal Sains <a href="https://www.agrikompleks.my.id/" target="_blank" rel="noopener">Agribisnis</a> </strong></em>merupakan wadah ilmiah yang memfasilitasi penyebaran hasil pemikiran dan penelitian dari para dosen, peneliti, dan praktisi yang memiliki komitmen terhadap kemajuan agribisnis pertanian. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun, yakni pada bulan Juni dan Desember. Lingkup artikel dalam jurnal ini memfokuskan pada kajian Agribisnis, sosiologi pertanain/pedesaan, ekonomi pertanian, penyuluhan pertanian, kelembagaan pertanian dan kewirausahaan. </span><span lang="IN">Terakreditasi <strong>SINTA 5</strong> Oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sesuai Nomor 79/E/KPT/2023 tentang Peringkat Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode I Tahun 2023. </span></p>https://jurnal.umsrappang.ac.id/jsa/article/view/1634ANALISIS KELAYAKAN USAHA PEMBIBITAN AYAM RAS PETELUR DI BANJARBARU (STUDI KASUS PADA USAHA PEMBIBITAN AYAM RAS PETELUR DI CV. CIPTA UTAMA FARM)2025-06-25T08:18:36+00:00Fahmi Arieffahmiarief12@gmail.comRaga Samudrasamuderaraga@gmail.comRidho Fahlevie Pengestuagribisnisuniska@gmail.com<p>Usaha pembibitan ayam ras petelur menjadi usaha yang populer dikarenakan permintaan akan bibit ras ayam petelur yang tinggi menjadikan salah satu usaha menjanjikan jika dikerjakan dengan layak, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan usaha pada peternakan pembibitan ayam ras petelur. Penelitian dilaksanakan di Kota Banjarbaru. Metode penelitian menggunakan studi kasus pada usaha pembibitan ayam ras petelur di CV. Felio Cipta Utama. Hasil penelitian pada usaha pembibitan ayam ras petelur di CV. Felio Cipta Utama adalah biaya total sebesar Rp 168.974.000, penerimaan sebesar Rp 214.640.000, keuntungan sebesar Rp 45.666.000. Kelayakan Usaha meliputi; Break Event Point harga sebesar Rp 57.086 dan Break Event Point produksi sebesar 2.363 ekor. Nilai Benefit Cost Ratio sebesar 0,27, dan Hasil Payback Period sebesar 2,06 periode panen. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa usaha pembibitan ayam ras petelur di CV. Felio Cipta Utama dinyatakan layak untuk dilanjutkan usahanya.</p>2025-06-25T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.umsrappang.ac.id/jsa/article/view/1635OPTIMALISASI PERAN PENYULUH PERTANIAN DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PADI SAWAH (Oryza sativa L.) DI KECAMATAN LAMASI, KABUPATEN LUWU (STUDI KASUS PETANI DI KECAMATAN LAMASI KABUPATEN LUWU)2025-06-25T08:14:44+00:00Margareta Sri Rejekimargaretasri1976@gmail.comNaima Harunanaimaharuna@gmail.comYasmin Yasminyasmin@gmail.com<p>Penyuluh pertanian memegang peranan penting dalam memfasilitasi serta membimbing petani agar dapat memberikan yang terbaik dalam pengelolahan usaha tani yang dilakukannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi peran penyuluh terhadap peningkatan produktivitas usahatani padi sawah di Kecamatan Lamasi Kabupaten Luwu dan tingkat produktivitas usahatani padi sawah di Kecamatan Lamasi kabupaten Luwu. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Lamasi Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan. Sampel pada penelitian ini berjumlah 96 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran penyuluh pertanian sebagai dinamisator di Kecamatan Lamasi Kabupaten Luwu dikategorikan sangat tinggi yaitu 89,34%. Peran penyuluh pertanian sebagai fasilitator di Kecamatan Lamasi Kabupaten Luwu dikategorikan sangat tinggi yaitu 89,24%. Peran penyuluh pertanian sebagai motivator di Kecamatan Lamasi Kabupaten Luwu dikategorikan sangat tinggi yaitu 86,61%. Peran penyuluh pertanian sebagai disemanasi informasi atau sebagai penghubung di Kecamatan Lamasi Kabupaten Luwu dikategorikan sangat tinggi yaitu 85,42 %. Serta tingkat produktivitas usahatani padi sawah meningkat, peranan penyuluh dalam proses pendampingan sangat tinggi karena produktvitas hasil kajian penelitian lebih besar di bandingkan dengan tingkat produktivitas tingkat Kecamatan Lamasi Kabupaten Luwu.</p>2025-06-25T08:08:57+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.umsrappang.ac.id/jsa/article/view/1681PERAN KELEMBAGAAN PETANI DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT (STUDI KASUS KELOMPOK TANI DI KECAMATAN MALILI KABUPATEN LUWU TIMUR)2025-06-25T08:14:44+00:00Firman Firmancahayaverbeckmandiri@gmail.comTaruna S Arzamarzams@gmail.comYasmin Yasminyasmin@gmail.com<p>Peran kelembagaan memegang peranan sangat penting dalam peningkatan kapasitas dan kesejahteraan petani. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil lokasi sesuai dengan judul yang diteliti maka penelitian ini akan dilaksanakan di Kabupaten Luwu Timur. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan November 2023 sampai Januari tahun 2024. Hasil Penelitian Menunjukkan bahwa Pertama, kelompok tani berfungsi sebagai kelas belajar dengan pertemuan rutin setiap bulan sekali untuk mengidentifikasi kebutuhan dan bahan untuk pelatihan dan penyuluhan. Kedua, kelompok tani berfungsi sebagai tempat kerjasama untuk meningkatkan kesehatan anggota kelompok tani di Kecamatan Malili. Ketiga, kelompok tani sebagai unit produksi di Kecamatan Malili berupa menyusun rencana, melaksanakan kegiatan bersama, dan memfasilitasi penerapan teknologi dan mengelola administrasi. Faktor penghalang dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Malili adalah kurangnya kesadaran petani tentang kegiatan kelompok tani, karena beberapa petani masih belum memiliki keinginan untuk berpartisipasi dalam kegiatan kelompok tani, kesibukan petani dengan pekerjaan sampingannya sehingga tidak ada yang hadir saat pertemuan rutin kelompok tani, dan kurangnya tenaga penyuluh. Dampak kelompok tani terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Malili dapat ditinjau dari ruang lingkup kesejahteraannya yaitu terdapat peningkatan dari hasil panen, adanya bantuan seperti pupuk dan bibit, dan petani menjadi semangat dengan diadakannya kegiatan.</p>2025-06-25T08:09:24+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.umsrappang.ac.id/jsa/article/view/1682ANALISIS ALOKASI WAKTU DAN PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH DI KECAMATAN TOMONI TIMUR KABUPATEN LUWU TIMUR2025-06-25T08:25:22+00:00I Wayan Silayasasilasaeka@gmail.comSuryanto Suryantosuryanto@gmail.comNaima Harunanaimaharuna@gmail.com<p>Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tomoni Timur dan dipilih desa Kertoraharjo dan Margomulyo yaitu daerah Transmigrasi yang merupakan wilayah penghasil padi tertinggi di kabupaten luwu timur. Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan dari bulan Nopember 2024 sampai April 2024, mulai dari persiapan proposal, penelitian, sampai dengan penyusunan laporan akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari perhitungan yang telah dilakukan, dalam berbagai tahapan dalam proses pertanian, mulai dari pengolahan lahan hingga pasca panen, total penggunaan tenaga kerja dalam semua kegiatan. Jumlah tenaga kerja yang digunakan adalah 32,50 orang, dengan total jam kerja 89,02 jam dan durasi 22,98 hari. Hasil HKSP total yang dicapai adalah 61,72, yang mencerminkan efisiensi kerja keseluruhan. Jika dihitung dalam satuan rupiah, nilai totalnya adalah Rp12.343.854. Dari perhitungan yang dilakukan, terlihat bahwa Pendapatan bersih dari kegiatan produksi padi sawah adalah Rp 20.965.591. Keuntungan yang diperoleh setelah mengurangi total biaya dengan total penerimaan mencerminkan hasil bersih yang didapat setelah seluruh biaya produksi diperhitungkan.</p>2025-06-25T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.umsrappang.ac.id/jsa/article/view/1684EFEKTIFITAS PROGRAM PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L) DI KECAMATAN BUA KABUPATEN LUWU2025-06-25T08:56:14+00:00Linda PourruLindasyam1986@gmail.comAkmal Akmalakmal@gmail.comYasmin Yasminyasmin@gmail.com<p>Penelitian ini dilaksanakan di 4 Lokasi penerima manfaat Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yakni Desa Padang Kalua, Desa Tiromanda, Desa Bukit Harapan dan Kelurahan Sakti Di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan. Lokasi ini di pilih secara purposive dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Bua Merupakan salah satu lokasi pelaksanaan program P2L di Kabupaten Luwu. Penelitian ini berlangsung bulan Januari sampai dengan bulan Maret 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengembangan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Kecamatan Bua Kabupaten Luwu dapat terlaksana denga baik karena di dorong oleh adanyan kolaborasi antara Dinas teknis dan pemerintah dengan melakukan pola pendampingan. Secara parsial variabel bebas (Karakteristik Petani Responden) yaitu umur, pendidkan, pengalaman dan luas lahan pekarangan memiliki pengaruh secara signifikan terhadap program pekarangan pangan berkelanjutan di Kecamatan Bua Kabupaten Luwu, sedangkan variabel jumlah ytanggungan keluarga tidak berpengaryh nyata terhadap program pekarangan pangan lestari (P2L). Secara simultan, seluruh variabel bebas yaitu Karakteristik Petani responden: Umur (X1), Pendidikan (X2), Pengalaman (X3), Jumlah Tangungan (X4), dan Luas Lahan Pelarngan (X5) memiliki pengaruh signifikan terhadap efektifitas program pekarngan pangan lestari P2L di Kecamatan Bua Kabupaten Luwu.</p>2025-06-25T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.umsrappang.ac.id/jsa/article/view/1690THE INTERPLAY OF SOCIAL CAPITAL AND ENTREPRENEURIAL PERFORMANCE: A STUDY ON AGRIBUSINESS SMALL AND MEDIUM ENTERPRISES (SMES)2025-06-25T08:14:46+00:00Nur Muttaqien Zuhrinurmuttaqien@unimus.ac.idNurul Puspitanurulpuspita@unimus.ac.idMuhammad Ariq Surya Antorom.ariqantoro@gmail.com<p>The performance of small and medium-sized enterprises (SMEs), particularly in the agribusiness industry, is significantly affected by social capital. Up to this point, studies have yet to delve into the connection between social capital and the entrepreneurial performance of businesses. This research examines the impact of social capital on the sustainable entrepreneurial performance of firms. To analyze the data, the study utilizes a quantitative approach and structural equation modelling (SEM) partial least squares (PLS) with SmartPLS 3.0 software. Data for the study was gathered by distributing an online survey to 650 owners of Agribusiness SMEs in Central Java, chosen through simple random sampling. The survey used a Likert scale ranging from 1 to 7. The data analysis encompasses validity, reliability, and hypothesis testing stages. The data analysis indicated that trust does not significantly influence the entrepreneurial performance of the company. However, social norms have a positive and significant impact on the entrepreneurial performance of the company, and social networks also have a positive and significant effect. The uniqueness of this study lies in constructing a correlation model for the variables of trust, social norms, and networks associated with social capital. The practical implication of this study is to encourage the improvement of Agribusiness SMEs' performance in implementing the circular economy. The theoretical implication of this study is the creation of a new correlation model of social capital in the sustainable entrepreneurial performance of Agribusiness SMEs.</p>2025-06-25T08:11:18+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.umsrappang.ac.id/jsa/article/view/1740STRATEGI PEMASARAN UMKM MARTABAK TA2025-06-25T08:14:47+00:00Taswin Taswinmasitah.malla@gmail.comMasitah Masitahmasitah.malla@gmail.comNursalam Nursalamnoershalam@gmail.com<p>Usaha Mikro, Kecil dan Menengah memiliki peranan yang penting dalam upaya pembangunan dan pertumbuhan ekonomi negara. Hal ini dikarenakan peran UMKM yang fleksibilitas mampu menyerap tenaga kerja dengan cepat tanpa memandang tinggi rendahnya pendidikan para tenaga kerjanya sehingga UMKM ini selain berperan penting dalam ekonomi nasional juga berperan menanggulangi tingkat pengangguran. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kondisi internal dan eksternal UMKM Martabak Ta dan bagaimana strategi pemasaran UMKM Martabak Ta. Teknis analisis data yang digunakan untuk strategi pemasaran adalah analisis SWOT. Prosedur penelitian ini adalah pendekatan deskriftif kualitatif. Hasil analisis SWOT didapatkan nilai IFAS sebesar 3,33 dengan nilai EFAS sebesar 3,26 dan posisi UMKM Martabak Ta berada pada kuadran I yang mendukung strategi agresif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut strategi pemasaran UMKM Martabak Ta yang dapat digunakan antara lain: Strategi I: Pengembangan jaringan pasar, promosi, inovasi produk serta memanfaatkan tambahan modal dari Pemerintah/Bank, Strategi II: Meningkatkan kualitas SDM dengan pelatihan, Strategi III: Pemanfaatan sosial media guna mempromosikan harga baru, Strategi IV: Mendaftarkan Merk Dagang (Paten).</p>2025-06-25T08:11:47+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.umsrappang.ac.id/jsa/article/view/1745PERAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PANEN (STUDI KASUS DI PT. BORNEO INTERNATIONAL ANUGERAH)2025-06-25T08:14:48+00:00Asti Wahyuningsihwahyuningsih@gmail.comIsmiasih Ismiasihismiasih2017@gmail.comDanik Nurjanahdaniknurjannah@gmail.com<p>Penurunan kinerja karyawan panen menjadi masalah yang harus diatasi dikarenakan karyawan panen memiliki peran penting dalam produksi tandan buah segar. Oleh karena itu, dibutuhkan peran perusahaan dalam mengatasi permasalahan tersebut agar kinerja karyawan dapat meningkat sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja karyawan panen di PT. Borneo International Anugerah (BIA) dan peran perusahaan terhadap kinerja karyawan panen di PT. Borneo International Anugerah (BIA). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2023 hingga Januari 2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sampel dikumpulkan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 30 orang karyawan panen Estate Cendana. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja karyawan PT. BIA dikategorikan baik dan peran perusahaan terhadap kinerja karyawan panen di PT. BIA yang diukur dari indikator kepemimpinan, pelatihan, motivasi, kompensasi, fasilitas, dan lingkungan masuk kategori baik.</p>2025-06-25T08:12:13+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.umsrappang.ac.id/jsa/article/view/1754ANALISIS KEBUTUHAN DAN STRUKTUR KELEMBAGAAN RANTAI PASOK (SUPLY CHAIN) BUAH MANGGIS DI KABUPATEN PANGANDARAN2025-06-25T08:14:48+00:00Tarmana Tarmanatarmana@gmail.comIsmiasih Ismiasihismiasih2017@gmail.comYohana Th. Maria Astutiyohanaastuti@gmail.com<p>Manajemen rantai pasok produk pangan hortikultura berupa buah tropis sangat berpotensi untuk dikembangkan kualitas dan kuantitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : aliran rantai pasok buah manggis, margin pemasaran, kebutuhan rantai pasok dan kelembagaan buah manggis. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Parigi, Cijulang, Langkaplancar dan Padaherang Provinsi Jawa Barat. Waktu penelitian dilakukan pada Bulan Desember tahun 2022 sampai Bulan Februari 2023. Data terdiri dari data primer yang diperoleh dari hasil pengamatan dan wawancara secara langsung dengan petani manggis, bandar manggis, pemilik usaha beserta karyawan PT. Mega Abadi Buah dan data sekunder yang diperoleh dari literature, dan informasi dari berbagai instansi terkait. Metode analisis menggunakan deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa : 1) Proses rantai pasok buah manggis terdapat 4 buah rantai pemasaran. Rantai pasok buah manggis melibatkan Petani, pengepul/PT/CV, pedagang besar, pedagang kecil, rumah makan dan konsumen akhir, 2) Rantai pasok buah manggis memiliki margin keuntungan sebesar Rp 3.000 sampai 13.000, 3) Rantai pasok yang berjalan di Kabupaten Pangandaran berbentuk kemitraan dengan melibatkan perusahaan ekspor maupun lokal, 4) Rantai pasok buah manggis yang paling menguntungkan adalah rantai pasok ke 4. Hal ini karena dari petani langsung di grade dari mulai super dan grade B, kualitas super akan masuk pasar ekspor, sementara kualitas grade B akan masuk pedagang kecil, jadi untuk konsumen akhir adalah pedagang kecil dan ekpor ke negara-negara Asia Tenggara.</p>2025-06-25T08:12:42+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.umsrappang.ac.id/jsa/article/view/1842TOTAL ECONOMIC VALUE PEMANFAATAN EKOSISTEM MANGROVE DI PESISIR KABUPATEN DONGGALA2025-06-25T08:14:48+00:00Fachri Kurnia Bhaktifachribhakti@gmail.comUmar Alatasalatasumar72@gmail.comAni Khuryatul Abadiyahaniadadiyah@gmail.comIci Arfanikaiciarfanika@gmail.com<p>Ekosistem mangrove memiliki beragam manfaat penting bagi masyarakat pesisir. Namun, meningkatnya aktivitas manusia di wilayah pesisir menyebabkan berkurangnya luas area mangrove, sehingga diperlukan upaya pengawasan yang lebih intensif. Penelitian ini bertujuan mengestimasi nilai ekonomi total (Total Economic Value) dan manfaat ekosistem mangrove di Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala. Subjek penelitian adalah komunitas yang memiliki interaksi langsung dengan ekosistem mangrove. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan jumlah responden sebanyak 78 dari masyarakat yang bermukim disekitar kawasan ekosistem hutan mangrove. Penelitian ini menggunakan data yang berasal dari dua jenis sumber, yaitu data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah metode valuasi ekonomi dengan cara menghitung nilai ekonomi menyeluruh terhadap seluruh manfaat dan fungsi ekosistem mangrove. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 (empat) jenis manfaat ekosistem mangrove yang dirasakan masyarakat Kecamatan Banawa yaitu: a). Manfaat langsung (manfaat perikanan mangrove, manfaat pengolahan, manfaat pariwisata dan manfaat pengolahan, b). Manfaat tak langsung sebagai pencegah abrasi pantai, c). Manfaat pilihan, dan d). Manfaat warisan. Nilai ekonomi total dari manfaat ekosistem mangrove di Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala adalah sebesar Rp 24.078.187.676/tahun yang terdiri atas manfaat langsung sebesar Rp 17.013.082.621/tahun, manfaat tak langsung sebesar Rp 5.350.000.000/tahun, manfaat pilihan sebesar Rp 13.796.790,36/tahun dan manfaat warisan sebesar Rp 1.701.308.262 /tahun.</p>2025-06-25T08:13:17+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.umsrappang.ac.id/jsa/article/view/1862PROFITABILITAS DAN KELAYAKAN USAHA CABAI KERITING DI DESA BALASSUKA KECAMATAN TOMBOLO PAO KABUPATEN GOWA2025-06-26T07:25:59+00:00Alfira Nurafni Kaharuddinalfiranurafni@gmail.comAmruddin Amruddinamruddin@unismuh.ac.idNadir Nadirnadir@unismuh.ac.idMuh Ikmal Salehikmalsaleh@gmail.comJumiati Jumiatijumiati@gmail.com<p>Produksi cabai keriting di Desa Balassuka belum optimal akibat berbagai faktor seperti metode budidaya yang kurang tepat, pemilihan benih yang tidak sesuai, penggunaan pupuk yang belum maksimal, serta pengelolaan tanaman yang belum efisien. Selain itu, sebagian besar petani belum mampu menghitung biaya operasional usahatani secara rinci.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya produksi dan keuntungan usahatani cabai keriting serta menilai kelayakannya untuk dikembangkan. Metode yang digunakan adalah purposive sampling dengan memilih 35 petani berdasarkan strata luas lahan (0,24–1 hektar). Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi, sedangkan analisis data mencakup perhitungan penerimaan, profitabilitas, dan rasio kelayakan (R/C).Hasil penelitian menunjukkan biaya produksi rata-rata sebesar Rp 8.774.954 dan pendapatan sebesar Rp 52.075.714 per musim, dengan keuntungan 4,98% dan R/C ratio 5,98. Ini menunjukkan bahwa usahatani cabai keriting sangat layak untuk dikembangkan.Disarankan adanya penguatan akses permodalan melalui kredit usaha tani dari pemerintah daerah maupun lembaga keuangan guna memperluas skala usaha. Selain itu, penyuluhan yang rutin dan berkualitas sangat dibutuhkan, karena sebagian petani masih belum memahami teknik pengendalian hama, prediksi cuaca, dan fluktuasi harga secara optimal.</p>2025-06-25T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.umsrappang.ac.id/jsa/article/view/1999PERSEPSI PETANI TERHADAP PEMANFAATAN WHEY SEBAGAI PUPUK ASAM AMINO PADA TANAMAN HORTIKULTURA2025-06-25T08:14:49+00:00Geovani Nur Sajidahgegenursajidah@gmail.comEpsi Eurigaepsieuriga@gmail.comGeraldo Adinugra Rimartingeraldorimartin@gmail.com<p>Pembangunan sektor pertain pertanian menjadi hal penting bagi negara serta menjadi sumber mata pencaharian pada sebagian besar masyarakat Indonesia. Salah satu jenis pupuk yang paling umum digunakan petani adalah pupuk NPK, yang meskipun efektif dalam meningkatkan hasil pertanian namun memiliki dampak negatif terhadap lingkungan jika tidak digunakan secara berimbang dalam jangka panjang. Di sisi lain, peningkatan produksi whey semakin meningkat dan berisiko menyebabkan pencemaran. Namun kandungan yang dimiliki whey kaya akan protein, laktosa, mineral, dan asam amino yang menjadi unsur utama dalam perkembangan dan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap persepsi petani mengenai pemanfaatan whey pada tanaman hortikultura. Penelitian dilakukan di Dusun Cancangan, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Sleman, DIY, dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode survei melalui kuesioner. Sampel ditentukan secara jenuh terhadap 30 petani hortikultura yang telah mengikuti sekolah lapang pemanfaatan whey. Analisis data dalam penelitian menggunakan dua teknik analisis yaitu analisis deskritpif dan analisis regresi linear berganda. Kesimpulan ini menunjukkan bahwa pemanfaatan whey sebagai pupuk organik tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan keberlanjutan ekonomi petani hortikultura. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar bagi kebijakan yang mendorong penggunaan pupuk organik di sektor pertanian hortikultura, serta pengurangan ketergantungan pada pupuk kimia.</p>2025-06-25T08:14:18+00:00##submission.copyrightStatement##