A efektifitas fermentasi kiambang terhadap kualitas karkas puyuh
efektifitas fermentasi kiambang terhadap kualitas karkas puyuh
Abstract
Tingginya dan kelangkaan pakan konvensional menjadi kendala utama yang dihadapi peternak. Pemanfaatan kiambang sebagai bahan pakan terkendala pada tingginya serat kasar sehingga menurunkan tingkat kecernaan pakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaru emberian fermentasi kiambang (salvinia molesta) kedalah ransum pakan puyuh yang dipelihara selama satu bulan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan yaitu P0(Ransum Kontrol; P1(Ransum Fermentasi dengan 4% kiambang); P2(Ransum Fermentasi dengan 8% kiambang); P3(Ransum Fermentasi dengan 12% kiambang) dan setiap ulangan terdiri dari 5 ekor burung puyuh. Parameter yang diukur adalah bobot potong, bobot karkas, dan persentase karkas. Data yang diperoleh dari analilis sidik ragam (ANOVA) didapatkan hasil yang menyatakan bahwa pemeberian fermentasi kiamabang (salvinia molesta) dalam ransum memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap kualitas karkas puyuh.
References
Ahdanisa DS, Sujana E, Wahyuni HS. 2014. Pengaruh Tingkat Protein Ransum Terhadap Bobot Potong, Persentase Karkas dan Lemak Abdominal PuyuhJantan (Skripsi). Fakultas Peternakan. Universitas Padjajaran. Bandung.
Amrullah KI. 2004. Nutrisi Ayam Pedaging. Lembaga Satu Gunung Budi. Bogor.
Andriana BB. 1998. Pemberian Beberapa Tingkatan Zeloitdengan Tingkat Protein terhadap Bobot Akhir, Persentase Karkas Serta Gible Puyuh Jantan (Cortunix cortunix japnica). Media Peternakan. Poultry Sci. 4(2):44-48.
Anggorodi, R. 1995. Nutrisi Aneka Ternak Unggas. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional). 2009. SNI Mutu dan Karkas Daging Ayam. SNI 3924-2009.
Bell, R.E. 1998. Duckweed, A Potential High Protein Feed Source for Domestic Animals and Fish. Armidale, New South Wales.
Edriani, G. 2011. Evaluasi kualitas dan kecernaan biji karet, biji kapuk, kulit singkong, Palm kernel meal, dan kopra yang difermentasi oleh Saccharomyces cerevisiae pada pakan juvenil ikan mas Cyprinus carpio. Skripsi. Departmen Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. (tidak dipublikasikan).
Edriani, G. 2011. Evaluasi kualitas dan kecernaan biji karet, biji kapuk, kulit singkong, Palm kernel meal, dan kopra yang difermentasi oleh Saccharomyces cerevisiae pada pakan juvenil ikan mas Cyprinus carpio Skripsi Departmen Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. (tidak dipublikasikan).
Ensminger, M. E. 1992. Animal Agriculture Series.Poultry Science.3rd Edition Interstate Publisher, Inc. Danville.Illiois.
Handaj ani, H. 2007. Peningkatan nilai nutrisi tepung azolla melalui fermentasi. Naskah Publikasi. Jurusan Perikanan Fakultas Peternakan Perikanan Universitas Muhamadiyah Malang, Malang.
Hayse, P. L., dan W. W. Merion. 1973. Eviscerated yield components part and broiler. Poultry Science 52: 718– 721.
Hermayanti, Yeni,G . Eli . 2006. Modul Analisa Proksimat. Padang : SMAK 3
Kaselung. P. S., M. E. K. Montong, C. L. K. Sarayar, dan J. L. P. Saerang. 2014. Penambahan rimpang kunyit (curcuma domestica val) , rimpang temulawak (curcuma xanthorriza roxb) dan rimpang temu putih (curcuma zedoaria rosc) dalam ransum komersial terhadap performans burung puyuh (coturnix-coturnix japonica). Jurnal Zootek Vol. 34(1): 114-123.
Kistiyowati, E. dan K. Roospitasi. 2005. Puyuh Tata Laksana Budidaya secara Komersil. Penebar Swadaya. Jakarta
Kompiang, I. P., A. P. Sinurat, S. Kompiang, T. Purwadaria, dan J. Darma. 1994. Nutrition value of protein enriched cassava: Cassapro. J. Ilmu Ternak dan Veteriner, 4(2): 107-112.
Listiyowati E. Roospitasari K. 2005. Tata Laksana Budidaya Puyuh Secara Komersial. Penebar Swadaya. Jakarta.
MacFarland DG, Nelson LS, Grodowitz MJ, Smart RM, Owens CS, 2004. Salvinia molesta D. S. Mitchell (Giant Salvinia) in the United States: A Review of Species Ecology and Approaches to Management. Washington D.C.: US Army Corps of Engineers.
Machfud SE, dan Gumbira K, 1989. Fermentor. Bogor: UPT Produksi Informasi Lembaga Swadaya Informasi IPB
Manurung, J. E. 2011. Performa Ayam Broiler pada Frekuensi dan Waktu Pemberian Pakan yang Berbeda. Skripsi. Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Fakultas Peternakan. Institut Pertanian. Bogor.
Muhsin, 2002. Persentase Bobot Potongan Karkas, Kepala, Leher, dan Shank Itik Lokal Jantan yang diberi berbagai Level Kayambang (Salvinia molesta) Dalam Ransum. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Bogor: Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor.
Murtidjo, B.A. 1987. Pedoman Beternak Ayam Broiler. Buku. CetakanPertama.Kanisius.
NRC. 1994. Nutrient Requirement of Poultri. National Academi Science. Wahsington DC.
Nugroho dan I.G.Kt. Mayun. 1986. Beternak Burung Puyuh. Eka Offsets, Semarang.
Nugroho, Mayun. 1981. Beternak Burung Puyuh (Quail). Cetakan I. Semarang: Eka Offset.
Peng Y, Li Q. 2011. The decision-making for feed formula in animal husbandry breeding based on the revised simplex method. Di dalam: 2011 2nd International Conference on Artificial Intelligence, Management Science and Electronic Commerce (AIMSEC); 2011 Agu 8-10; Zhengzhou, China. Piscataway (US): IEEE. hlm 1648-1651.
Rasyaf M, 2004. Beternak Ayam Pedaging. Jakarta: Penebar Swadaya.
Rosani U, 2002. Performa Itik Lokal Jantan Umur 4-8 Minggu Dengan Pemberian Kayambang (Salvinia molesta) Dalam Ransumnya. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Bogor: Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor.
Setiawan D. 2006. Performa Produksi Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica) pada Perbandingan Jantan dan Betina yang Berbeda. [Skripsi]. Program Studi Teknologi Produksi Ternak Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Setiowati AN, 2001. Pengukuran Retensi Nitrogen dan Energi Metabolis Kayambang (Salvinia molesta) pada Itik Lokal Jantan. Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Bogor: Fakukultas Peternakan Institut Pertanian Bogor.
Setiowati, A. N. 2001. Pengukuran Retensi Nitrogen dan Enargi Metabolis Kayambang (Salvinia molesta) Pada Itik Lokal. Skripsi Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor.
Setyawan, A.E., E. Sudjarwo, E. Widodo, dan H. Prayogi. 2012. Pengaruh penambahan limbah teh dalam pakan terhadap penampilan produksi telur burung puyuh. Jurnal Ilmu-ilmu Peternakan. 23:7-10.
Srack, MJ. And G.H.A Rahman. 2003. Phenotypic flexibility of structure and funcion of the digestive system of Japanese quail. J. Exp. Biol. 206:1887-1897.
Suryani, R. 2015. Beternak Puyuh di Pekaranga Tanpa Bau. Cetakan I. Acitra. Yogyakarta.
Wahju J, 2004. Ilmu Nutrisi Unggas. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Wahyu, J. 1997. Ilmu Nutrisi Unggas. Gadjah Mada University Presss. Yogyakarta.