PENGARUH PERBEDAAN METODE PENGEMASAN (PACKAGING) NUGGET AYAM DAUN KELOR TERHADAP KUALITAS KIMIA DAN MIKROBIOLOGI
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kimia dan mikrobiologi nugget ayam yang disubstitusi tepung daun kelor pada metode pengemasan yang berbeda. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan 4 kali ulangan, 2 kali analisis (duplo). Perlakuan pada penelitian ini adalah nugget yang disimpan dengan kemasan Streoform dan Plastik Wrapping, Polypropylena (PP) non vakum, dan Polypropylena (PP) vakum. Variabel yang diamati dalam penelitian antara lain kadar air, keempukan, dan Total Plate Count (TPC). Data pada hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilakukan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf nyata 5% dan 1%. Hasil penelitian menunjukkan metode pengemasan yang berbeda pada nugget ayam daun kelor berbeda nyata (P<0,05) terhadap kadar air dan Total Plate Count (TPC). Perbedaan sangat nyata (P<0,01) terjadi pada keempukan pada nugget ayam dengan metode pengemasan yang berbeda. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode pengemasan yang berbeda pada nugget ayam daun kelor dengan Streoform dan Plastik Wrapping, Polypropylena (PP) non vakum, dan Polypropylena (PP) vakum mempengaruhi kadar air, keempukan, serta Total Plate Count (TPC).
Kata kunci: Kualitas kimia, Kualitas mikrobiologi, Nugget ayam, Tepung daun kelor
References
BSN (2002) Badan Standarisasi Nasional Nugget Ayam. SNI 01-6683-2002 Jakarta.
Das, A.K., Rajkumar, V., Verma, A.K., Swarup, D. (2012) Moringa oleiferia leaves extract: a natural antioxidant for retarding lipid peroxidation in cooked goat meat patties. International Journal of Food Science & Technology. 47(3), 585–591.
Departemen Kesehatan (2005) Piranti Lunak Nutriclin Versi 2.0 Edisi Kedua Subdit Gizi Klinis. Jakarta.
Dewi, M.K., Ratnasari, E., Trimulyono, G. (2014) Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Majapahit (Crescentia cujete) terhadap Pertumbuhan Bakteri Ralstonia solanacearum Penyebab Penyakit Layu. Lentera Biio. 3(1), 51–57.
Furqon, A., Maflahah, I., Rahman, A. (2016) Pengaruh Jenis Pengemas Dan Lama Penyimpanan Terhadap Mutu Produk Nugget Gembus. Agrointek: Jurnal Teknologi Industri Pertanian. 10(2), 71–26.
Latifah, N.H. (2010) Pemilihan Jenis Plastik dan Pembuatan Desain Kemasan untuk Keripik Tette Madura.
Lawrie, R.A. (2003) Ilmu Daging. Edisi Lima. P. Aminuddin & A. Yudha, eds. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).
Moyo (2012) Antimicrobial activities of Moringa oleifera Lam leaf extracts. African Journal of Biotechnology. 11(11), 2797–2802.
Nastiti, A.A., Astuti, N., Affifah, C.A.N., Faidah, M. (2021) Tingkat Kesukaan Frozen Food Otak-Otak Ikan Bandeng Daun Kelor. Jurnal Tata Boga. 10(3), 428–436.
Sabir, A. (2005) Aktivitas Antibakteri Flavonoid Propolis Trigona sp terhadap bakteri Streptococcus mutans (in vitro). Majalah Kedokteran Gigi. 38(3), 135–141.
Senas, P. (2023) Efektivitas penambahan daun katuk (Sauropus androgynus) terhadap otak-otak ikan bandeng (Chanos chanos). Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 26(1), 164–176.
Suradi, K. (2006) Perubahan Sifat Fisik Daging Ayam Broiler Post Mortem Selama Penyimpanan Temperatur Ruang. Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjadjaran. 6(1), 23–27.
Triyannanto, E., Rahmatulloh, S., Astuti, D., Putra, T.I.D., Diqna, H.I., Fauziah, S. (2021) Pengaruh Perbedaan Kemasan Primer pada Kualitas Fisik-Kimia, Mikrobiologi serta Sensoris Daging Ayam Frozen Utuh pada Suhu-18°C. Jurnal Sain Peternakan Indonesia. 16(2), 123–129.
Triyono, E., Prasetiyono, B.W.H.E., Mukodiningsih, S. (2013) Pengaruh Bahan Pengemas Dan Lama Simpan Terhadap Kualitas Fisik Dan Kimia Wafer Pakan Komplit Berbasis Limbah Agroindustri. Animal Agriculture Journal. 2(1), 400–409.