PENGARUH BODY CONDITION SCOR TERHADAPAT EFISIENSI REPRODUKSI SAPI PERAH

  • Musdalifa Mansur Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
Keywords: Sapi Perah, body condition score.

Abstract

ABSTRAK

Keberhasilan usaha perkembangbiakan sangat terkait dengan tingkat produktifitas dan reproduksi, salah satuanya adalah body condition score. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi reproduksi pada induk sapi perah yang mengalami gangguan reproduksi. Penelitian ini dilakukan secara survei dengan pengumpulan data primer dan sekunder. Pengambilan data primer dilakukan dengan cara pengamatan dan wawancara langsung dengan peternak menggunakan daftar pertanyaan yang tersedia, sedangkan data sekunder diperoleh dari petugas inseminator di Dusun Panette Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ternak normal body condition score berkisar antara 2,75-3,5 sedangkan pada ternak yang mengalami gangguan reproduksi body condition score berkisar antara ≤2,5 - ≥3,75. Perhitungan body condition score sangat diperlukan untuk mengetahui berapa besar jumlah nutrisi yang diberikan agar kondisi sapi dalam keadaan optimal. Kemampuan seekor ternak untuk memenuhi kriteria body condition score tertentu sangat dipengaruhi oleh level cadangan energi dan lemak tubuh yang mana sangat bergantung pada manajemen pakan dan kontrol penyakit, dan kedua hal tersebut juga menjadi sumber penyebab terjadinya gangguan reproduksi sehingga ternak yang mengalami gangguan reproduksi seringkali disertai body condition score yang buruk ataupun sebaliknya. Kesimpulan penelitian ini adalah semakin rendah atau semakin tinggi body condition score seekor ternak maka akan mempengaruhi efisiensi reproduksinya

References

DAFTAR PUSTAKA
Edmonson AJ., Leang IJ., Weaver LD., Farver T., & Webster G. (1989). A body condition scoring chart for Holstein dairy cows. J Dairy Sci 72: 68-78

Glaze J.B. (2009). Body Condition Scoring (BCS) in Beef Cattle. http://osufacts.okstate.edu/ bcs_pres_carl.pdf. 26 Oktober 2016.

Kellog & Ronald T. (2008). Training Writing Skills: A cognitive Developmental Perspective Journal of Writing Research. USA: Department of Psychology, Saint Louis University.

Lalman D.L., Keisler D.H., Williams J.E., Scholljegerdes E.J., & Mallett D.M. (1997). Influence of Postpartum Weight and Body Condition Change on Duration of Anestrus by Undernourished Suckled Beef Heifers. J.Anim.Sci.75(8): 2003-8.

Nuryadi & Wahjuningsih S. (2011). Penampilan Reproduksi Sapi Peranakan Ongole dan Peranakan Limousin di Kabupaten Malang. Jurnal Ternak Tropika 12(1) ; 76-81.

Perry R.C. et al. (1991). Influence of Dietary Energy on Follicular Development, Serum Gonadotropins, and First Postpartum Ovulation in Suckled Beef Cows. J.Anim.Sci. 69: 3762.

Pradhan R. (2008). Reproductive Disorders in Cattle due to Nutritional Status. Journal of International Development and Cooperation. 14 (1): 45-66.

Susilorini T.E., Sawitri M.E., & Muharlien. (2007). Budi daya 22 Ternak Potensial. Penebar Swadaya: Jakarta

Spitzer J.C., Morrison D.G., Wettemann R.P., & Faulkner L.C. (1995). Reproductive Responses and Calf Birth and Weaning Weights as Affected by Body Condition at Parturition and Post Partum Weight Gain in Primiparous Beef Cows. J.Anim.Sci. 73: 1251-1257.

Winugroho M. (2002). Strategi Pemberian Pakan Tambahan Untuk Memperbaiki Efisiensi Reproduksi Induk Sapi. Balai Penelitian Ternak. Jurnal litbang pertanian 21 (1); 19-23.
Published
2021-02-27
How to Cite
Mansur, M. (2021). PENGARUH BODY CONDITION SCOR TERHADAPAT EFISIENSI REPRODUKSI SAPI PERAH. Jurnal Sains Dan Teknologi Industri Peternakan, 1(1), 15-17. https://doi.org/10.55678/jstip.v1i1.254
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.