PRODUKSI DAN KUALITAS RUMPUT TAIWAN DENGAN PEMBERIAN DOSIS PUPUK CAIR DAN INTERVAL DEFOLIASI BERBEDA
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk cair dan interval defoliasi terhadap produksi dan kandungan lignin rumput Taiwan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial 3 x 3 dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk cair (control, 300 dan 600 ml/polybag) dan faktor kedua adalah interval defoliasi (30, 45 dan 90 hari). Parameter yang diamati adalah kandungan hara tanah, produksi dan kandungan lignin rumput Taiwan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan hara tanah di lokasi penelitian masih sangat rendah meliputi C-Organik, N, P, K, C/N. Pada produksi rumput Taiwan tertinggi terdapat pada perlakuan pupuk cair dengan dosis 600ml/polybag yaitu 334,96 gram dengan interval defoliasi 90 hari yaitu 282,11 gram. Sedangkan kandungan lignin terendah pada perlakuan kontrol 6,10% dan interval defoliasi 30 hari yaitu 5,98%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian pupuk cair 600 ml/polybag dapat meningkatkan produksi segar rumput gajah Taiwan dan tidak menunjukkan pengaruh terhadap kandungan lignin
References
Kang, S., Wilfred, M.P., Jeff A.N., Dali W., Tristram O.W., Varaprasad B & Roberto C.I. 2013. Marginal lands: concept, assessment and management. Journal of Agricultural Science. 5(5) : 129-139.
Fatimah S & Handarto B. M. 2008. Pengaruh komposisi media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sambiloto (Andrographis paniculata, Nees). J. Embryo. 5(2) : 133-148.
Firdausi, N., Wirdhatul M, & Tutik N. 2016. Pengaruh kombinasi media pembawa pupuk hayati bakteri pelarut fosfat tehadap pH dan unsur hara fosfor dalam tanah. Jurnal Sains Dan Seni Its. 5(2) : 53-56.
Jamilah, S. Mulyani, & Yusnaweti. 2019. Peranan pupuk organik cair terhadap kualitas hijauan pakan ternak (HPT) asal tanaman padi ratoon. Jurnal Agronida 5(2):59-69.
Mappanganro,R.,K. Kiramang, & M.D. Kurniawan. 2018. Pemberian pupuk organik cair (urin sapi) terhadap tinggi Pennisetum purpureum cv. Mott. Junal Ilmu dan Industri Peternakan 4(1):23-31.
Muhakka, A. Napoleon & P. Rosa. 2012. Pengaruh pemberian pupuk cair terhadap produksi rumput gajah taiwan (Pennisetum purpureum schumach). Jurnal Peternakan Sriwijaya. 1(1): 48-54.
Muwakhid B & U. Ali. 2020. Pengaruh pupuk daun “organik” terhadap komposisi kimiawi dan kecernaan rumput gajah (Pennisetum purpureum CV. Hawaii). Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis. 7(3) : 179-183.
Prayogo A. P, N. D. Hanafi & Hamdan. 2018. Produksi rumput gajah (Pennisetum purpureum) dengan pemberian pupuk organik cair fermentasi limbah rumen sapi. Jurnal Pertanian Tropik. 5(2) : 199- 206.
Rauf, J., R. Semaun, Fitriani, S. Hasan, & B. Nohong. 2017. Kandungan ADF, NDF, hemiselulosa, selulosa, dan lignin rumput Taiwan (Pennisetum purpureum Schumach) pada berbagai level pupuk organik cair dengan penambahan bioaktivator buah mengkudu. Seminar Nasional Peternakan 3. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Roidah, I. S. 2013. Manfaat penggunaan pupuk organik untuk kesuburan tanah. Jurnal Universitas Tulungagung Bonorowo 1 (1) : 1-12.
Rosniawaty, S., R. Sudirja, & H. Afrianto. 2015. Pemanfaatan urin kelinci dan urin sapi sebagai alternatif pupuk organik cair pada pembibitan kakao (Theobromacacao L.). Jurnal Kultivasi. 14(1):32-36.
Rusdiana, O. & Lubis, R.Y. 2012. Pendugaan korelasi antara karakteristik tanah terhadap cadangan karbon pada hutan sekunder. Jurnal silvikultur Tropika. 3(1):14-21.
Sholikah, M. H., Suyono & Wikandari, P.R. 2013. Efektifitas kandungan unsure hara N pada pupuk kandang hasil fermentasi kotoran ayam terhadap pertumbuhan tanaman terung. Journal UNESA of Chemistry. 2(1): 131-136.
Sumarsono S, Anwar & Budianto S. 2005. Aplikasi pupuk organik ternak pada tanah salin untuk pengembangan tanaman rumput pakan poloploid. Laporan Penelitian, Universitas Diponegoro Semarang.
Sun, Y. & Cheng, J.Y. 2002. Hydrolysis of lignocellulosic materials for ethanol production: a review. Bioresource Technology. 83 : 1-11.
Susanti, S. 2007. Produksi dan kecernaan in-vitro rumput gajah pada berbagai imbangan pupuk nitrogen dan sulfur. Jurnal Buana Sains 7(2):151-156
Suwandi. 2009. Menakar kebutuhan hara tanaman dalam pengembangan inovasi budidaya sayuran berkelanjutan. Pengembangan Inovasi Pertanian. 2(2): 131-147.
Tando, E. 2018. Review : upaya efisiensi dan peningkatan ketersediaan nitrogen dalam tanah serta serapan nitrogen pada tanaman padi sawah (Oryza sativa l.). Buana Sains. 18 (2): 171 – 180.
Yuwono, N. W. 2009. Membangun kesuburan tanah di lahan marginal. Jurnail Ilmu Tanah dan Lingkungan. 9(2) : 137-141.