https://jurnal.umsrappang.ac.id/jstip/issue/feed Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan 2025-02-25T04:27:09+00:00 Nurul Purnomo purnomo.nupo@gmail.com Open Journal Systems <p>Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan merupakan jurnal ilmiah yang bertujuan sebagai sarana dalam menyebarluaskan hasil karya tulis ilmiah bidang Peternakan. Jurnal ini diterbitkan oleh Program Studi Peternakan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang. Penerbitan jurnal dilakukan dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Februari dan Agustus. Karya Ilmiyah yang dimuat pada jurnal ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dalam menunjang perkembangan penelitian mengenai peternakan dan menjadi masukan bagi para pelaku usaha Peternakan.</p> https://jurnal.umsrappang.ac.id/jstip/article/view/1648 PENGARUH PENAMBAHAN JAHE DAN DAUN AFRIKA FERMENTASI TERHADAP KETAHANAN TUBUH BROILER 2025-02-25T04:27:09+00:00 Ditari Amanda dtr.amandaa@gmail.com <p>Penggunaan <em>Antibiotic Growth Promoter</em>, atau AGP, telah dilarang keras dalam budidaya ayam pedaging di beberapa negara. Akibatnya, para ahli sedang mencari cara untuk menggunakan tanaman obat yaitu jahe dan daun afrika sebagai antibiotik dan pemacu pertumbuhan alami ayam pedaging. Flavonoid adalah zat aktif yang berfungsi sebagai AGP. Daun afrika mengandung saponin, tanin, dan flavonoid, yang memiliki sifat antibakteri, antijamur, antidiabetik, antiplasmodial, dan antikarsinogenik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan jahe dan daun afrika fermentasi terhadap ketahanan tubuh broiler. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Masing-masing unit terdiri dari 5 ekor anak ayam sehingga total sebanyak 100 ekor DOC. Adapun perlakuan yaitu A0 (0% jahe dan daun afrika fermentasi), A1(1% jahe dan daun afrika fermentasi), A2(1,5% jahe dan daun afrika fermentasi), A3(2% jahe dan daun afrika fermentasi) dan A4 (2,5% jahe dan daun afrika fermentasi) yang ditambahkan dalam air minum. Parameter yang diukur adalah persentase bobot <em>bursa fabricius</em>, bobot <em>thymus</em>, dan bobot limpa. Hasil yang diperoleh dari penambahan jahe dan daun afrika fermentasi sampai 2,5% dalam air minum tidak berpengaruh nyata (P&gt;0,05) terhadap persentase bobot <em>bursa fabricius</em>, <em>thymus</em> dan limpa. Dapat disimpulkan bahwa penambahan jahe dan daun afrika fermentasi tidak memberikan efek negatif terhadap persentase bobot <em>bursa fabricius</em>, <em>thymus</em> dan limpa pada ayam broiler.</p> 2025-02-25T01:21:54+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.umsrappang.ac.id/jstip/article/view/1739 Kadar Protein, Kadar Serat, dan Kadar Lemak Cangkuak Daging Ayam Dengan Lama Fermentasi yang Berbeda 2025-02-25T04:27:09+00:00 Yoshi Lia Anggrayni liayoshi.yla@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan protein dan lemak pada <em>cangkuak</em> daging ayam dengan lama fermentasi yang berbeda. Rancangan percobaan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan pada penelitian ini adalah perlakuan A: lama fermentasi 7 hari, perlakuan B: lama fermentasi 14 hari, perlakuan C: lama fermentasi 21 hari, dan perlakuan D: lama fermentasi 28 hari. Parameter yang diamati adalah kadar protein dan kadar lemak cangkuak daging ayam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar protein dan kadar lemak tidak berbeda nyata (P&gt;0,05) terhadap lama fermentasi yang berbeda pada cangkuak daging ayam. Nilai rerata kadar protein 23,98% dan kadar lemak 0,93%. Perlakuan lama fermentasi yang berbeda dapat meningkatkan kadar protein dan menurunkan kadar lemak pada cangkuak daging ayam.</p> 2025-02-25T01:27:04+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.umsrappang.ac.id/jstip/article/view/1749 MORTALITAS DAN PENYUSUTAN BOBOT HIDUP AYAM BROILER DENGAN MANAJEMEN WAKTU PENGANGKUTAN YANG BERBEDA 2025-02-25T04:27:09+00:00 Cipta Kasih Novilita Zebua ciptakasihzebua@gmail.com <p>Transportation of broiler livestock is crucial because it determines the welfare of the livestock, especially economic losses due to reduced performance. Transportation of broiler livestock is very influential on mortality and body weight loss as a result of stress during the journey. One thing that can be done to minimize mortality and weight loss is the management of livestock transportation time. The purpose of this study was to determine the effect of transportation time on broiler mortality and body weight loss. Data were analyzed by descriptive analysis to determine the effect of different transportation times on mortality and body weight shrinkage of broiler chickens. The results showed that the transportation of broilers carried out in the morning experienced a shrinkage of 1,43 g while the transportation of broilers carried out in the afternoon experienced a weight loss of 11,71 g. In addition, transportation in the morning had no mortality at all, while transportation in the afternoon had a mortality of 0,29%.</p> 2025-02-25T01:30:34+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.umsrappang.ac.id/jstip/article/view/1797 PENGARUH PAKAN KOMERSIAL DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG ULAT HONGKONG (TENEBRIO MOLITOR) TERHADAP KARKAS DAN BAGIAN TUBUH BURUNG PUYUH PETELUR (COTURNIX COTURNIX JAPONICA) 2025-02-25T04:27:09+00:00 Askura Nikmah askura575@gmail.com Idham Noviandi indhamnoviandi@gmail.com Erita Erita eritaugpmp@gmail.com Dodi Alfayet Situmorang dodialfayet0211000@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian pakan komersial Comfeed Puyuh Petelur Nf yang diperkaya dengan tepung ulat hongkong (<em>Tenebrio molitor</em>) terhadap kualitas karkas dan bagian tubuh burung puyuh petelur (<em>Coturnix coturnix japonica</em>). Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan, yaitu pakan komersial tanpa penambahan tepung ulat hongkong (kontrol) serta pakan komersial dengan penambahan tepung ulat hongkong pada level 5%, 10%, dan 15%. Hasil menunjukkan bahwa penambahan tepung ulat hongkong secara signifikan meningkatkan berat karkas dan berat dada burung puyuh, dengan bobot karkas tertinggi ditemukan pada perlakuan dengan penambahan 15% tepung ulat hongkong. Pola pemberian pakan sebanyak 60% pada sore hari dan 40% pada pagi hari juga memberikan hasil yang optimal. Namun, tidak ditemukan perbedaan signifikan pada berat sayap dan paha antara perlakuan. Penelitian ini mengindikasikan bahwa tepung ulat hongkong dapat digunakan sebagai bahan pakan alternatif yang efektif untuk meningkatkan kualitas karkas, terutama pada bobot karkas dan dada burung puyuh petelur.</p> 2025-02-25T01:38:11+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.umsrappang.ac.id/jstip/article/view/1803 SALURAN PEMASARAN TERNAK SAPI POTONG DI KECAMATAN LETTI KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA 2025-02-25T04:27:09+00:00 Asmirani Alam asmirani.alam24@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola saluran pemasaran dan mengetahui tingkat efisiensi pemasaran ternak sapi potong di Kecamatan Letti Kabupaten Maluku Barat Daya. Adapun desa yang dipilih sebagai lokasi penelitian adalah tiga desa sampel yaitu Desa Tutuwaru, Desa Luhuleli dan Desa Laitutun. Jumlah responden peternak sapi potong di Kecamatan Letti Kabupaten Maluku Barat Daya yang diambil adalah berjumlah 30 peternak. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif berupa analisis deskriptif untuk mengidentifikasi pola saluran pemasaran ternak sapi potong di Kecamatan Letti Kabupaten Maluku Barat Daya. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat dua saluran pemasaran ternak sapi potong di Kecamatan Letti Kabupaten Maluku Barat Daya, yaitu: 1) saluran pemasaran I, dimana peternak sapi potong di Kecamatan Letti Kabupaten Maluku Barat Daya melakukan pemasaran langsung kepada konsumen lokal dan dilakukan tanpa melalui perantara; 2) Saluran pemasaran II, peternak menjual ternak sapi potong kepada pedagang pengumpul (PP)&nbsp;yang kemudian menjual ternak tersebut kepada konsumen. Pedagang pengumpul ini sebagian besar datang dari luar daerah, khususnya dari Sulawesi. Berdasarkan analisis margin pemasaran ternak sapi potong &nbsp;di Kecamatan Letti Kabupaten Maluku Barat Daya pada kedua saluran pemasaran maka diperoleh bahwa pemasaran ternak sapi potong pada saluran pemasaran I memiliki nilai <em>share margin </em>sebesar &nbsp;100 persen sedangkan nilai <em>share margin </em>saluran pemasaran II adalah 53,6 persen. Hal ini menunjkkan bahwa pemasaran ternak sapi potong di Kecamatan Letti Kabupaten Maluku Barat Daya sudah efisien dengan nilai <em>share </em>margin di kedua saluran pemasaran di atas 50 persen (&gt;50%).</p> <p>&nbsp;</p> 2025-02-25T01:49:56+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.umsrappang.ac.id/jstip/article/view/1826 PENAMBAHAN DAGING BEKAMAL SEBAGAI SUBSTITUSI PADA PEMBUATAN DENDENG SAPI TERHADAP KUALITAS ORGANOLEPTIK 2025-02-25T04:27:09+00:00 Dewiarum Sari dewiarum@poliwangi.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan daging bekamal sebagai substitusi pada pembuatan dendeng sapi terhadap kualitas organoleptik. Parameter pengujian kualitas organoleptik meliputi warna, aroma, rasa, tekstur dan tingkat kesukaan. Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan meliputi F1 = 25% daging bekamal : 75% daging sapi; F2 = 50% daging bekamal : 50% daging sapi; F3 = 75% daging bekamal : 25 % daging sapi; F4 = 100% daging bekamal : 0% daging sapi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA), jika terdapat perbedan nyata maka dilanjutkan dengan Uji <em>Duncan’s Multiple Range Test</em> (DMRT). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penambahan dendeng sapi bekamal sebagai substitusi berpengaruh nyata (P&lt;0,05) terhadap warna, aroma, rasa, tekstur dan tingkat kesukaan pada produk dendeng sapi. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan F1 (25% daging bekamal : 75% daging sapi) lebih disukai oleh panelis.</p> 2025-02-25T01:56:18+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.umsrappang.ac.id/jstip/article/view/1796 ANALISIS PENGARUH TINGKAT KONSENTRASI GARAM TERHADAP CITA RASA, WARNA, SERTA TEKSTUR TELUR ASIN 2025-02-25T04:27:09+00:00 Anika Rahma Dani anikarahmadani18@students.unnes.ac.id <p>Penelitian ini dilatar belakangi oleh peluang keberhasilan pembuatan telur asin yang berbeda tergantung pada konsentrasi garam. Tujuan penelitian menggali informasi ilmiah mengenai pengaruh konsentrasi garam optimal dalam pembuatan telur asin terhadap cita rasa, warna dan tekstur pada telur asin. Jenis penelitian eksperimen dengan metode kualititif untuk menanalisis tingkat konsentrasi garam terhdap telur asin. Metode ini dipilih untuk menguji secara langsung pengaruh variabel bebas, yaitu konsentrasi garam, terhadap variabel terikat berupa cita rasa, warna, dan tekstur telur asin. Penelitian dilakukan dengan pengamatan selama tujuh hari. Hasil dari penelitian didapatkan konsentrasi garam mempengaruhi rasa, warna, dan tekstur telur asin. Semakin tinggi konsentrasi garam maka semakin&nbsp; banyak air yang dikeluarkan dari telur sehingga membuat telur menjadi lebih keras. Sebaliknya, jika konsentrasi garam terlalu rendah, telur tidak akan awet, mudah rusak, dan&nbsp; rasa asinnya kurang. Oleh karena itu, keseimbangan konsentrasi garam&nbsp; sangat penting untuk menghasilkan telur asin yang rasa lezat, warna menarik dan teksturnya tahan lama.</p> 2025-02-25T02:03:14+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.umsrappang.ac.id/jstip/article/view/1561 STUDI KUALITAS NUTRISI PAKAN TERNAK BERBASIS BUNGKIL KELAPA SAWIT DARI WAKTU PERMENTASI BERBEDA 2025-02-25T04:27:09+00:00 Muhammad Nur Adil davincikedai@gmail.com <p>Penelitian ini untuk mengetahui kualitas nutrisi pakan ternak berbasis bungkil kelapa sawit dan lama waktu terbaik fermentasinya. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskripsi kuantitatif yaitu penelitian deskripsi dengan mengumpulkan dan menganalisis data proksimat dalam bungkil kelapa sawit yang difermentasi dengan EM4. Percoban yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan yang berjumlah 16 unit percobaan. Setiap perlakuan difermentasi secara anaerob dengan waktu fermentasi yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis proksimat kadar abu, kadar serat kasar, kadar air dan kadar lemak kasar mengalami penurunan, sedangkan analisis proksimat pada kadar protein kasar mengalami kenaikan. Fermentasi bungkil kelapa sawit berpengaruh terhadap kandungan kadar air dimana kadar air tertinggi di peroleh pada sampel P1 (35,84) dan terendah diperoleh pada perlakuan P3 (35,37). Kadar abu dengan rerata tertinggi pada perlakuan P0 (3,55) dan rerata terendah pada perlakuan P1 (2,45). Rerata serat kasar mengalami penurunan pada P1 (13,70%), P2 (12,25%) dan kembali meningkat pada P3 (15,63%) hal ini mengikuti pola pertumbuhan mikroorganisme yang mengalami beberapa fase pertumbuhan yaitu fase adaptasi, fase eksponensial, fase stasioner dan fase kematian. Lemak dengan rerata tertinggi pada perlakuan P1 (8,22). Protein kasar dengan rata-rata terendah terlihat pada&nbsp; perlakuan P3 (5,33) dan rerata tertinggi pada P2 (15,64) dan terendah pada perlakuan P1 (11,20). Secara keseluruhan protein kasar meningkat pada P1 (11,20), P2 (15,64) dan kembali menurun pada P3 (12,16), enzim selulase merupakan salah satu enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang berfungsi untuk mendegradasi selulosa menjadi glukosa sehingga mempengaruhi peningkatan Protein.</p> 2025-02-25T02:25:39+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.umsrappang.ac.id/jstip/article/view/1913 ANALISIS POTENSI PAKAN BERBASIS LIMBAH TANAMAN PANGAN DAN KAPASITAS DUKUNGNYA TERHADAP POPULASI TERNAK RUMINANSIA DI KABUPATEN KARANGANYAR 2025-02-25T04:27:09+00:00 Burhan Efendi efendiburhan@gmail.com <p>Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang mempunyai potensi di bidang pertanian yang menghasilkan limbah pertanian dalam jumlah besar seperti jerami padi, ubi kayu, ubi jalar, jerami jagung, kacang tanah dan kedelai. Limbah-limbah ini berpotensi dimanfaatkan sebagai pakan alternatif bagi ternak ruminansia. Studi ini dilakukan untuk mengevaluasi potensi pemanfaatan limbah pertanian sebagai sumber pakan bagi ternak ruminansia di Kabupaten Karanganyar dengan menganalisis ketersediaan, daya tampung ternak, dan potensi pengembangan terhadap sumber pakan yang tersedia. Pendekatan penelitian meliputi survei lapangan serta analisis data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa daya pengembangan ternak ruminansia kecil masih berpotensi untuk dikembangkan. Kapasitas daya tampung ternak ruminansia kecil 12.522,3 ST hingga 4.869.774 ST, populasi ternak ruminansia 11.467 ST, dan pengembangan ternak 1.054,9 ST</p> 2025-02-25T02:33:13+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.umsrappang.ac.id/jstip/article/view/1452 Pengaruh Pakan Campuran Onggok dengan Berbagai Isi Rumen Terhadap Konsentrasi NH3 Dan VFA Total Secara In Vitro 2025-02-25T04:27:09+00:00 Sista Rizqiana sista.rizqiana@ulm.ac.id Akas Jalu Wicaksono akasjaluwicaksono@gmail.com <p>Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pemberian pakan campuran onggok dengan berbagai isi rumen terhadap konsentrasi NH<sub>3 </sub>dan VFA total di dalam rumen. Materi penelitian menggunakan onggok, rumput gajah, isi rumen sapi, isi rumen kambing dan isi rumen domba. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 kali ulangan. Peubah yang diukur adalah konsentrasi NH<sub>3 </sub>dan VFA total. Perlakuan terdiri dari onggok 40% + rumput gajah 60% (R<sub>0</sub>), onggok 40% + isi rumen sapi 60% (R<sub>1</sub>), onggok 40% + isi rumen kambing 60% (R<sub>2</sub>) dan onggok 40% + isi rumen domba 60% (R<sub>3</sub>). Hasil analisis variansi menunjukkan perbedaan isi rumen yang digunakan memberikan pengaruh sangat nyata terhadap konsentrasi NH<sub>3 </sub>dan VFA (P&lt;0,01). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi NH<sub>3 </sub>pada perlakuan R<sub>3</sub> yakni 8,77 ± 0,04 mM setara dengan perlakuan R<sub>0</sub> (kontrol) yakni 8,78 ± 0,01 mM. Konsentrasi VFA tertinggi pada perlakuan R<sub>2</sub> yakni 152 ± 1,22 mM dan konsentrasi VFA pada perlakuan R<sub>3</sub> yakni 147,4 ± 1,14 mM, setara dengan perlakuan R<sub>0</sub> (kontrol) yakni 146,8 ± 1,30 mM. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perbedaan konsentrasi NH<sub>3</sub> dan VFA antar perlakuan masih dalam kisaran normal. Penggunaan pakan onggok dengan berbagai isi rumen (sapi, kambing, domba) dengan perbandingan 40%:60% masih dalam batas normal terhadap kandungan NH<sub>3 </sub>dan VFA sehingga dapat digunakan sebagai pakan untuk ternak.</p> 2025-02-25T04:22:28+00:00 ##submission.copyrightStatement##