Jurnal Teknologi Pendidikan, e-ISSN: 3025-5392

PENDEKATAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA PEMBELAJARAN BAHASA ANAK GENERASI GEN Z

Firman - Saleh — 2024-07-08

Media pembelajaran bahasa daerah yang menarik akan membuat siswa lebih mudah mengingat materi yang disampaikan oleh guru serta menumbuhkan kembali rasa cinta terhadap bahasa daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran pada anak usia dini melalui multimedia interaktif. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala, guru, dan peserta didik. Teknik pengumpulan data yang dilakukan berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian didapati bahwa pembelajaran bahasa daerah pada anak usia dini masih kurang, karena pendidik masih menggunakan metode pembelajaran yang membosankan dan media pembelajaran yang kurang menarik, dan penggunaan multimedia interaktif sangat berpengaruh dalam pembelajaran bahasa daerah pada anak. Implikasi dari penelitian ini adalah produk game education ini dapat menjadi solusi atas permasalahan pada pembelajaran daring, karena media ini bersifat fleksibel dan bisa membuat pembelajaran menjadi lebih bervariasi.

METODE PEMBELAJARAN E LEARNING UNTUK ERA MILINIAL MAHASISWA INSTITUSI ILMU KESEHATAN PELAMONIA KESDAM XIV HASANUDDIN

Basuki Rahmat Masdi Siduppa — 2024-07-13

Metode pembelajaran E-Learning telah menjadi sebuah inovasi signifikan dalam dunia pendidikan, terutama dalam era milenial ini. Era milenial ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang berdampak pada semua aspek kehidupan, termasuk pendidikan. E-Learning, atau pembelajaran elektronik, menawarkan fleksibilitas waktu dan tempat, memungkinkan siswa untuk mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja. Metode ini juga mendukung pembelajaran mandiri, interaktif, dan kolaboratif, yang sangat sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan generasi milenial.Implementasi E-Learning mencakup berbagai alat dan platform digital, seperti Learning Management System (LMS), video conference, dan media sosial, yang membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan menarik. Selain itu, E-Learning memungkinkan personalisasi pembelajaran, di mana materi dapat disesuaikan dengan kemampuan dan minat masing-masing siswa.Namun, terdapat tantangan dalam penerapan E-Learning, seperti kebutuhan akan infrastruktur teknologi yang memadai, pelatihan bagi pendidik, dan akses yang merata bagi semua siswa. Meski demikian, jika diterapkan dengan baik, E-Learning dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan relevansinya dalam mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan.Dengan demikian, E-Learning bukan hanya sebuah alternatif, tetapi sebuah keharusan dalam menyongsong masa depan pendidikan yang lebih adaptif dan inovatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi manfaat, tantangan, dan strategi implementasi E-Learning yang efektif dalam konteks pendidikan era milenial di Indonesia.

PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS INTERAKTIF MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS ANDROID

Sam Hermansyah — 2024-07-16

Bahasa Inggris merupakan bahasa universal yang digunakan oleh beberapa negara besar di dunia sebagai bahasa utama. Selain itu, bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang sangat penting untuk dipelajari. Namun, bagi sebagian siswa, belajar bahasa Inggris tidaklah mudah karena beberapa kesulitan, seperti kurangnya rasa percaya diri, kurangnya waktu belajar di luar sekolah, keterbatasan kosa kata, kesulitan memahami tata bahasa, dan tidak adanya teman untuk berlatih komunikasi. Dengan memanfaatkan teknologi mobile berbasis Android yang berkembang sangat pesat dan telah menjadi salah satu sistem operasi mobile yang paling banyak digunakan, dapat dikembangkan aplikasi media pembelajaran bahasa Inggris yang membantu siswa belajar secara interaktif dengan menyediakan berbagai fitur sesuai kebutuhan siswa, seperti kumpulan kosa kata, materi tata bahasa, dan Chatbot. Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman Dart dan Flutter SDK. Aplikasi ini bermanfaat sebagai media pembelajaran dan dapat digunakan oleh semua siswa di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Berdasarkan hasil uji Black Box, semua tombol dan input berfungsi dengan normal. Hasil pengujian pengguna menunjukkan nilai kepuasan sebesar 86% dari 25 responden, yang menunjukkan bahwa aplikasi ini efektif digunakan sebagai media pembelajaran bahasa Inggris

Radio: Education and Development

Sheik Mohamed.S.H — 2024-07-22

The study investigates the function of radio in educational advancement, specifically addressing its efficacy, obstacles, potential in isolated and rural regions, and recommendations for enhancement. The utilisation of radio is crucial for facilitating educational advancement, especially in regions that have restricted access to resources. It has been utilised to provide instruction on subjects such as reading and writing skills, mathematical abilities, health awareness, and job-related skills. Interactive Radio Instruction initiatives have demonstrated substantial effectiveness in improving educational outcomes. The prospects for radio in educational development are good, particularly with the emergence of new technology. By integrating radio with digital platforms such as mobile phones and the internet, its reach and effectiveness can be enhanced. Integrating radio broadcasts with face-to-face instruction, internet materials, and community-based learning can offer a more holistic educational experience.

Radio plays a vital function in emergency situations, guaranteeing the continuation of instruction. Nevertheless, consistent investment and rigorous content quality control are needed in order to tackle challenges such as inadequate funding, technical constraints, and variable audience engagement. An illustrative counterexample to the efficacy of radio in teaching can be observed in areas with restricted electrical availability or stringent regulations on radio frequencies, which make the technology unavailable to specific people. Moreover, in regions with low literacy rates, radio broadcasts may fail to properly transmit instructional content to individuals who lack reading and writing skills.

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS VII DI MTS MUHAMMADIYAH BILOKKA

Uwais Qarni Wahyu — 2024-09-27

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran PKn di kelas VII MTs Muhammadiyah Bilokka. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain eksperimen, di mana populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII di MTs Muhammadiyah Bilokka. Sampel penelitian diambil secara acak berkelompok (cluster random sampling) dengan jumlah 17 siswa.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model Problem Based Learning, sementara variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan rumus mean untuk menghitung perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelompok eksperimen yang menggunakan model Problem Based Learning adalah 83,55%, sedangkan kelompok kontrol yang menggunakan metode konvensional memiliki nilai rata-rata 73,75%. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari penggunaan model Problem Based Learning terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di kelas VII MTs Muhammadiyah Bilokka.

PENGARUH GOOGLE SITE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH PANGSID

Nurfadilah Nurfadilah — 2024-07-16

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Google Site terhadap hasil belajar IPA siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Pangsid. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode true experimental design. Variabel pada penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu media pembelajaran Google Site sebagai variabel bebas dan hasil belajar IPA sebagai variabel terikat. Sampel yang dipilih adalah siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Pangsid yang berjumlah 21 siswa yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen sebanyak 11 siswa dan kelomok kontrol sebanyak 10 siswa. Pengumpulan data diperoleh dengan cara observasi, tes, dan dokumentasi.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai persentase pada hasil penelitian terhadap pengaruh Google Site sebagai media pembelajaran adalah kelompok kontrol sebanyak 20% dan kelompok ekperimen sebanyak 26,6% dengan nilai rata-rata kelompok eksperimen sebanyak 27,2 dan kelompok kontrol sebanyak 16,8. Oleh karena itu hipotesis nihil (H₀) media pembelajaran Google Site tidak berpengaruh dalam proses belajar IPA kelas VIII SMP Muhammadiyah Pangsid (ditolak), dan hipotesi alternatif (Ha) yang berbunyi media pembelajaran Google Site dalam proses pembelajaran IPA kelas VIII SMP Muhammadiyah Pangsid.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media peembelajaran Google Site berpengaruh terhadap hasil belajar IPA kelas VIII SMP Muhamadiyah Pangsid

PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP HASIL KREATIVITAS PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS XI-A SMA NEGERI 1 SIDRAP

Nurhanisa Nurhanisa — 2024-12-17

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pemanfaatan media sosial Instagram terhadap hasil kreativitas pembelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas XI-A SMA Negeri 1 Sidrap. Penelitian ini digolongkan ke dalam penelitian yang berbentuk pre-eksperimental one shot case study research design yang menggunakan metode deskriptif dan bentuk penelitiannya adalah studi hubungan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI-A SMA Negeri 1 Sidrap yang berjumlah 313 siswa. Sampel yang dipilih adalah siswa kelas XI-A SMA Negeri 1 Sidrap yang berjumlah 36 siswa yang terdiri dari 8 laki-laki dan 27 perempuan. Pengumpulan data diperoleh dengan cara observasi, dokumentasi, dan pengisian kuesioner.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai persentase pada hasil penelitian terhadap pemanfaatan media sosial Instagram adalah 81.50% dan kreativitas pembelajaran Bahasa Indonesia di Instagram adalah sebanyak 72.06%. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi hasil pengaruh pemanfaatan media sosial Instagram adalah sebesar 44.9% terhadap kreativitas pembelajaran Bahasa Indonesia pada kelas XI-A SMA Negeri 1 Sidrap.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan media sosial Instagram memberi pengaruh yang baik terhadap hasil kreativitas pembelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas XI-A SMA Negeri 1 Sidrap.