Pengelompokan Kabupaten/Kota Dalam Upaya Kie (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) Untuk Mengurangi Prevalensi Merokok
Abstract
Prevalensi merokok di Indonesia semakin meningkat terutama di kalangan usia anak dan remaja. Menjawab permasalahan tersebut, sedang diupayakan KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) untuk mengurangi prevalensi merokok di Indonesia perlu menjadi perhatian khusus bagi pemerintah Provinsi Lampung, Nusa Tenggara Barat dan Bengkulu. Guna mengetahui klaster wilayah mana yang perlu mengupayakan KIE untuk mengurangi prevalensi merokok dilakukan pengelompokan kabupaten/kota di 3 provinsi tersebut. Pengelompokan dapat dilakukan dengan analisis klaster non hierarki dengan metode k-means. Selanjutnya, dilakukan analisis diskriminan untuk mengidentifikasi perokok umur berapa yang paling berpengaruh dalam membedakan antar kelompok klaster tersebut. Riset ini diharapkan digunakan sebagai pertimbangan kebijakan untuk mengetahui klaster kabupaten/kota mana yang perlu mengupayakan KIE untuk mengurangi prevalensi merokok sehingga angka kematian akibat merokok dapat ditekan. Kesimpulan yang diperoleh dari analisis klaster didapatkan 14 anggota pada klaster pertama, 10 anggota pada klaster kedua dan 11 anggota pada klaster ketiga. Klaster pertama merupakan klaster dengan penduduk usia 15 tahun ke atas yang merokok dalam sebulan terakhir lebih tinggi dibandingkan dengan klaster 2 dan 3 dan usia yang paling berpengaruh terhadap pengelompokan yaitu usia 55 hingga 64 tahun dengan ketepatan klasifikasi yang cukup tinggi.
