Pemberdayaan Masyarakat melalui Sosialisasi Benih Bersertifikat dan Pupuk Organik
Abstract
Pertanian merupakan sektor utama yang berperan penting dalam perekonomian Indonesia. Namun demikian, sektor ini sering menghadapi berbagai tantangan seperti produktivitas lahan yang rendah, ketergantungan pada pupuk kimia, serta minimnya pemahaman petani terhadap penggunaan benih bersertifikat dan pupuk organik. Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan untuk mensosialisasikan benih bersertifikat dan pupuk organik dalam di Desa Lowa, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo. Kegiatan ini dihadiri oleh petani sebanyak 36 orang dan pemerintah setempat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dimulai dengan melakukan sosialisasi program, penyuluhan, pendampingan dan diakhiri dengan evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman petani tentang manfaat benih bersertifikat yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman. Selain itu, penggunaan pupuk organik terbukti memperbaiki kesuburan tanah dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. Dampak positif dari program ini tidak hanya terlihat pada aspek agronomis, tetapi juga dapat mewujudkan pertanian yang lebih produktif, berkelanjutan, dan ramah lingkungan, serta meningkatkan kesejahteraan petani secara keseluruhan. Dengan demikian, sosialisasi benih bersertifikat dan pupuk organik terbukti efektif dalam memberdayakan masyarakat tani, yang berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan dan keberlanjutan pertanian di daerah tersebut.
References
Fadhli, K., Khomsah, M., Pribadi, R. G., & Firmasyah, K. (2021). Pemberdayaan Masyarakat melalui Sosialisasi Pemanfaatan Pupuk Organik Padat Kohe Kambing dan Agens Hayati Mikoriza sebagai Alternatif Pertanian Berkelanjutan. Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 64–70.
Hartatik, W., Husnain, H., & Widowati, L. R. (2015). Peranan pupuk organik dalam peningkatan produktivitas tanah dan tanaman. Jurnal Sumberdaya Lahan, 9(2), 107–120.
Irmawati. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Pelatihan Diversifikasi Produk Olahan Jagung Di Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba. Jurnal Publiciana, 16.
Kementerian Pertanian. (2017). Laporan Tahunan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. In Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.
Nur, N. F., Purnamasari, F., & Rosadi, S. H. (2023). The Effect of Production Factors on Rice Productivity. Agribusiness Journal, 6(1). https://doi.org/10.31327/aj.v6i1.1968
Purnamasari, F., Waluyati, L. R., & Masyhuri, M. (2017). The Effect of Good Agriculture Practices (GAP) on Soybean Productivity with Cobb-Douglas Production Function Analysis in Kulon Progo Regency. Agro Ekonomi, 28(2), 220. https://doi.org/10.22146/jae.26823
Rizqi, M. D., Hartawan, Saputra, W. A., & Lestari, U. F. (2023). KEBIJAKAN PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK DI DESA AIR SATAN KECAMATAN MUARA BELITI KABUPATEN MUSI RAWAS. Masda : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 47–51. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v3i1.2729
Rosadi, S. H., Aminah, S., & Adhan, M. (2021). Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengolahan Cabai Rawit menjadi Peyek Cabai di Desa Patila Kecamatan Pammana. 3(2), 232–235.
Rosadi, S. H., & Syah, U. T. (2023). Penerapan Pembuatan Teknologi Pupuk Organik Cair. 5(1), 40–47.
Setiani, C., Wulanjari, M. E., & Prasetyo, T. (2018). Pemberdayaan Petani Menuju Desa Mandiri Benih. Jurnal Riset Agribisnis & Peternakan, 3(2), 61–73.