Penerapan Baitul Arqam Sebagai Bentuk Penanaman Nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan
Abstract
Salah satu yang menjadi hal pokok di organisasi Muhammadiyah adalah kegiatan kaderisasi. Salah satu usaha untuk mengenalkan Muhammadiyah khususnya kepada dosen dan staf adalah kegiatan Baitul Arqam. Dilaksanakan dalam rangka memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang ideologi Muhammadiyah, baik itu dalam Gerakan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar ataupun lebih kepada nilai dan sifat dari muhammadiyah itu sendiri. Kegiatan Baitul Arqam ini merupakan upaya dalam rangka penanaman nilai al islam dan kemuhamadiyahan. Kegiatan ini dilakukan pada dosen dan staff Univeristas Muhammadiyah Sidenreng Rappang yang berjumlah 32 orang. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan informasi dalam hal ini penanaman nilai al islam dan kemuhammadiyahan dalam aspek aqidah, akhlaq, ibadah dan muamalah bagi dosen dan staff baru dengan meyampaikan materi berkaitan dengan 4 aspek yang disebutkan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan berbagai metode dalam penerapannya. Di antaranya persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan pendampingan setelah kegiatan selesai. Persiapan kegiatan dalam hal ini adalah pendataan administrasi serta informasi kepada peserta. Pelaksaan yaitu pelatihan yang didalamnya ada tes pemahaman awal peserta dan penyajian materi. Evaluasi yaitu tes akhir untuk menguji kemampuan peserta setelah materi disampaikan serta pendampingan dilakukan setelah kegiatan berakhir yang orientasinya adalah pengembangan dan keaktifan dalam menghidupkan Gerakan dakwah Muhammadiyah.
References
Ali, M. (2016). Membedah Tujuan Pendidikan Muhammadiyah. Profetika: Jurnal Studi Islam, 17(01), 43–56.
Bando, U. D. M. A., Ismaya, Elihami, & Kamaruddin, M. H. (2021). Program Baitul Arqam Bagi Pimpinan dan Dosen dalam Lingkup Universitas Muhammadiyah Enrekang Menggunakan Model CIPP. Journal of Education, Psychology and Counseling, 3(2), 79–89.
Fadillah, D. (2014). Strategi Komunikasi Pembentukan Budaya Organisasi Baitul Arqam Sebagai Sarana Pembentukan Budaya Organisasi Ala Kh Ahmad Dahlan Di Amal Usaha Muhammadiyah Yogyakarta (Studi Kasus Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta). Humanika, 14(1).
Fajri, M. D., & Sulthani, D. A. (2018). Pemetaan Cabang dan Ranting Muhammadiyah Se-Wilayah Pimpinan Daerah Jakarta Timur.
Hidayat, S. (2011). Metode Pemahaman Agama dalam Muhammadiyah Kajian Atas al-Masail al-Khams dan MKCH. Tajdida, 9(2), 133–150.
Ilham, I., Gani, A. A., & Arrahman, R. (2019). Penerapan Baitul Arqam untuk Peningkatan Nilai Al Islam dan Kemuhammadiyah bagi Dosen Universitas Muhammadiyah Mataram. Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 141.
Junaidi, J., Dinata, K. B., & Darwanto, D. (2020). Evaluation and Analysis of Baitul Arqam on the Morals and Performance of Lecturers and Employees of the University of Muhammadiyah Kotabumi. Halaqa: Islamic Education Journal, 4(2), 133–153. https://doi.org/10.21070/halaqa.v4i2.1015
Kartini, N. H. (2017). Evaluasi Program Baitul Arqam Bagi Karyawan di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya. 16, 144–157.
Rasyid, R. E., Firman, L, S., & Nadirah. (2022). Perencanaan Pembelajaran. In Rumah Cemerlang Indonesia.
Rasyid, R. E., Sadapotto, A., Ecca, S., & Syahrir, L. (2022). Original Article Gramaticalization of Bugisness Language In Sidenreng Rappang community.
Setiyowati, A., Rohmayani, V., Huda, F., & Tim Instruktur. (2022). Pedoman Baitul Arqam Dosen dan Tenaga Kependidikan Tahun 2022 Universitas Muhammadiyah Surabaya. UM Surabaya Publishing.
Syahrir, L., Baba, L., Tamrin, M., & ... (2021). The Application of Think Pair Share to Enhance Vocabulary Mastery. Edumaspul: Jurnal …, 5(2), 1012–1019.
Zarro, M., Yunani, & Dhita, A. N. (2020). Muhammadiyah Sebagai Gerakan Islam Dan Pendidikan. FACTUM: Jurnal Sejarah Dan Pendidikan Sejarah, 9(1), 61–66. https://doi.org/10.17509/factum.v9i1.21503