Penyuluhan Optimalisasi Nilai Tambah Sekam Padi sebagai Briket Arang di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan
Abstract
Permasalahan daerah penghasil beras umumnya sama yakni limbah sekam padi yang tidak termanfaat dengan baik. Urgensi dari kegiatan ini adalah membantu memecahkan masalah dari Kelompok Tani Desa Madenra mengenai pemanfaatan sekam padi sehingga memiliki nilai jual lebih. Kegiatan ini dilaksanakan pada kelompok Tani Desa Madenra berupa Kegiatan Penyuluhan, Praktek Pembuatan briket arang sekam padi, dan Penyuluhan. Kelompok tani sangat membutuhkan solusi dari permasalahan yang ada, bagaimana mengatasi limbah sekam yang pemanfaatannya sangat minim. Salah satu prospek bisnis yang bagus adalah mengolah sekam ke bentuk briket arang. Langkah pembuatan yang dilakukan dalam pembuatan Briket Arang Sekam Padi yakni Persiapan alat dan bahan baku, penjemuran bahan baku kemudian pengolahan bahan baku. Produk ini bisa meningkatkan nilai tambah dari sekam dan memiliki umur simpan yang panjang. Kegiatan Pengabdian masyarakat pada Kelompok Desa Madenra ini berjalan dengan baik seusai rencana dengan menghasilkan satu produk briket arang sekam dengan Keuntungan pembuatan briket arang sekam padi sebesar Rp. 8000 – Rp. 13.000/kg . Dengan harapan akan terlaksana kembali pelatihan seperti ini dengan menghasilkan kualitas yang lebih baik kedepannya.
References
Gafar, P. A., & Butarbutar, R. (1995). Pemanfaatn Limbah Pertanian Untuk Pembuatan Briket Arang Dengan Campuran Batu Bara. BPP Industri. BPP Industri Proyek Pengembangan Dan Pelayanan Teknologi Industri Kalimantan Timur. Samarinda.
Insandi, A. M., Kuswardhani, R. A., & Sibuea, M. B. (2019). Analisis Studi Kelayakan Bisnis Pemanfaatan Limbah Agribisnis Menjadi Energi Alternatif di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun. AGRISAINS: Jurnal Ilmiah Magister Agribisnis, 1(1), 18–30.
Khusna, D., & Susanto, J. (2015). Pemanfaatan limbah padat kopi sebagai bahan bakar alternatif dalam bentuk bricket berbasis biomass (Studi kasus di PT. Santos Jaya Abadi Instant Coffee). Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Terapan III, 247–260.
Mulia, A. (2007). Pemanfaatan tandan kosong & cangkang kelapa sawit sbagai briket arang.
Mulyadi, A. F., Dewi, I. A., & Deoranto, P. (2013). Pemanfaatan kulit buah nipah untuk pembuatan briket bioarang sebagai sumber energi alternatif. Jurnal Teknologi Pertanian, 14(1), 65–72.
Padapi, A. (2021). Pengaruh Ecommerce Terhadap Fluktuasi Harga dan Peningkatan Pendapatan Petani Cabai Rawit. Jurnal AGRISEP Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 20(01), 129–140.
Papilo, P. (2012). Briket pelepah kelapa sawit sebagai sumber energi alternatif yang bernilai ekonomis dan ramah lingkungan. Jurnal Sains, Teknologi Dan Industri, 9(2).
Putri, R. E., & Andasuryani, A. (2017). Studi mutu briket arang dengan bahan baku limbah biomassa. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 21(2), 143–151.
Rahmiati, F., Amin, G., & German, E. (2019). Pelatihan pemanfaatan limbah padi menjadi arang sekam untuk menambah pendapatan petani.
Sugiarti, W., & Widyatama, W. (2009). Pemanfaatan Kulit Biji Mete, Bungkil Jarak, Sekam Padi Dan Jerami Menjadi Bahan Bakar Briket Yang Ramah Lingkungan Dan Dapat Diperbarui.
Sulmiyati, S., & Said, N. S. (2017). Pengolahan Briket Bio-Arang Berbahan Dasar Kotoran Kambing dan Cangkang Kemiri di Desa Galung Lombok, Kecamatan Tinambung, Polewali Mandar. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 108–117.
Syarief, R., & Herodian, S. (2014). Model Kebijakan Pengembangan Minimalisasi Limbah Sekam Padi Berbasis Lingkungan. Journal of Industrial Research (Jurnal Riset Industri), 8(3).
Widiastuti, M. M. D. (2018). Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Pemanfaatan Limbah Pertanian (Studi Kasus: Pengembangan Biochar di Distrik Malind, Kabupaten Merauke). Center for Open Science.
Yudanto, A., & Kusumaningrum, K. (2009). Pembuatan Briket Bioarang dari arang serbuk gergaji kayu jati.
Yuliati, F., & Susanto, H. (2018). Kajian pemanfaatan arang sekam padi aktif sebagai pengolah air limbah gasifikasi. Jurnal Teknik Kimia Indonesia, 10(1), 9–17.