EFEKTIFITAS INSEKTISIDA DALAM PENGENDALIAN HAMA KUTU PUTIH PADA TANAMAN KENTANG

  • Jumardi Jumardi Universitas Ichsan Sidenreng Rappang
  • Sulaiman Sulaiman Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Keywords: insektisida; kutu putih; tanaman kentang

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh penggunan insektisida untuk mengendalikan hama kutu putih greenhouse yang menyerang tanaman kentang. Penelitian dilaksanakan di Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Pattapang, Kecamatan Tinggimongcong, Lingkungan Buluballea, Kab Gowa, Sulawesi Selatan pada bulan Maret 2016 sampai selesai. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental di lahan pertanaman kentang petani. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan insektisida dengan bahan aktif yang berbeda, yaitu : abamektin, chlorpenafir, emactin-benzoat, spinetoran, imidacloprid, chlorpyrifos, dan chlorantranilifrol + thiomitoxan. Dari ketujuh insektisida yang digunakan merupakan insektisida efektif dan terdapat perbedaan tingkat efektifitas insektisida.  insektisda yang paling efektif dalam menekan populasi imago dan nimpa kutu putih greenhouse adalah yang berbahan aktif spinetoram.

References

Kementrian Pertanian, 2015. Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Kentang Menurut Provinsi. 2010-2014. . Diakses Pada 6 Maret 2023.
Nasruddin A. and Mound, L.A. 2016. First record of Trialeurodes vaporariorum (Homoptera: Aleyrodidae) severely damaging field grown potato crops in South Sulawesi, Indonesia. Journal of Plant Protection Research (Accepted for publication).
Nurmayulis, 2005. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kentang (Solanum Tuberosum L.) yang Diberi Pupuk Difermentasi. Azospirullum sp. dan Pupuk Nitrogen di Pengalengan dan Cisarua. Magister Ilmu Pertanian Program Pascasarjana. Universitas padjadjaran. Disertasi.
Pappas, M. L., Migkou, F., & Broufas, G. D. (2013). Incidence of resistance to neonicotinoid insecticides in greenhouse populations of the whitefly, Trialeurodes vaporariorum (Hemiptera: Aleyrodidae) from Greece. Applied Entomology and Zoology, 48, 373-378.
Pitojo Sitojo, 2004. Budidaya Kentang. . Diakses Pada 8 Maret 2016.
Purbani, Enny, yan Suhendar, Imam, Muhanda, 2007. Ayo Garap Bisnis Benih. Dalam Agrina Vol. 2- No 47. Hal. 4-7.
Rukmana, R. 1997. Kentang Budidaya dan Pascapanen. Kanisius. Yogyakarta.
Suprapta, M. 2005. Apa bahaya sayur dan buah berpestisida?. http://farmasi.unand.ac.id/berita/abam/989-apa-bahaya-sayur-dan-buah-berpestisida-muslim-suardi. Diakses pada 6 Maret 2023.
Simmonds, M. S. J., Manlove, J. D., Blaney, W. M., & Khambay, B. P. S. (2002). Effects of selected botanical insecticides on the behaviour and mortality of the glasshouse whitefly Trialeurodes vaporariorum and the parasitoid Encarsia formosa. Entomologia Experimentalis et Applicata, 102(1), 39-47.
Wudianto, R. 2010. Petunjuk Penggunaan Pestisida. Jakarta. Penebar Swadaya
Published
2024-04-22
Section
Articles