PENGARUH BERBAGAI VARIETAS DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium Ascolanicum) ASAL BIJI (TRUE SHALLOT SEED)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh varietas serta Jarak Tanam berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan dan produksi Bawang Merah ( Allium Ascolanicum ) Asal Biji (True Shallot Seed). Jenis penelitian dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan rencana percobaan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah jenis varietas dan faktor kedua adalah kerapatan tanah atau jarak tanam. Pengumpulan data melalui ekperimen atau uji coba. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji statistika menggunakan ANOVA dan uji lanjut Duncam Multipl4 Range Test (DMRT). Hasil penelitian berdasarkan perlakuan yang telah dilakukan pada berbagai varietas menunjukkan bahwa perlakuan tersebut berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 6 Minggu Setelah Tanam (MST). Pertumbuhan dan hasil tanam bawang merah dari varietas ketiga menunjukkan bahwa jarak tanam 20 cm x 20 cm (JT4) adalah jarak tanam terbaik dibandingkan dengan perlakuan jarak tanam yang lainnya. Berdasarkan hasil uji berat umbi basah dapat diketahui bahwa pertumbuhan dan hasil produksi tanaman bawang merah terbaik diperoleh pada perlakuan varietas Sanren dengan jarak tanam 20 cm x 20 cm.
References
Dewi, Nurfita. 2012. Untung Segunung Bertanam Aneka Bawang. Pustaka Baru Press, Yogyakarta
Hidayat A, Rosliani R. 2003. Pengaruh Jarak Tanam dan Ukuran Umbi Bibit Bawang merah terhadap Hasil dan Distribusi Ukuran Umbi Bawang Merah: Laporan hasil penelitian. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Lembang, Bandung.
Firmansyah, I. dan N. Sumarni. 2013. Pengaruh Dosis Pupuk N dan Varietas Terhadap pH Tanah, N-Total Tanah, Serapan N, dan Hasil Umbi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)
Midayani, &Amien. A. R. 2017. Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah Dengan Perlakuan Berbagai Jarak Tanam Dan Pemberian Konsentrasi Ekstrak Jagung. J. Agrotan 3(2) : 68-79 September 2017
Nurhapsa 2016. Analisis Pendapatan Dan Kelayakan Usahatani Bawang Merah Di Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Skripsi. Agribisnis. Fakultas Pertanian. Universitas Muhammadiyah Parepare
Ridwan, H, Sutapradja, H & Margono 1998, ‘Daya produksi dan harga pokok benih/biji bawang merah’, Bul. Penel. Hort., vol. XVII, no. 4, hlm.57–61
Rosliani, R, Sumarni, N & Suwandi 2002, ‘Pengaruh kerapatan tanaman, naungan, dan mulsa terhadap pertumbuhan dan produksi umbi bawang merah mini asal biji’, J. Hort., vol. 12, no. 1, hlm. 28–34.
Suhastyo, A.A. 2011.Studi Mikrobiologi dan Sifat Kimia Mikroorganisme Local yang Digunakan pada Budidaya Padi Metode SRI (System of Rice Intensification).Tesis. Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor
Firmansyah, I. dan N. Sumarni. 2013. Pengaruh Dosis Pupuk N dan Varietas Terhadap pH Tanah, N-Total Tanah, Serapan N, dan Hasil Umbi Bawang Merah (Allium ascalonicum