PENGARUH IRRADIASI ION BEAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI LOKAL TORAJA PADA GENERASI MUTAN M1
Abstract
Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk memperbaiki karakter padi local yang berumur panjang dan memiliki postur tinggi adalah melalui pemuliaan mutasi dengan irradiasi ion beam. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui daya kecambah benih hasil irradiasi menggunakan ion beam pada dua varietas padi Lokal Toraja. Penelitian disusun menggunakan rancangan acak kelompok yang terdiri atas enam perlakuan dengan menguji cobakan dua jenis padi lokal Toraja yaitu Pare Ambok (PA), dan Pare Lea yang diberi perlakuan iradiasi ion beam dari jenis ion argon dan karbon serta kontrol sebagai pembanding dengan metode penanaman malai ke baris. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 20 kali yang kemudian dianggap sebagai galur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan irradiasi dengan ion argon memberikan hasil terbaik pada parameter jumlah anakan, jumlah anakan produktif, panjang panjang daun bendera, umur berbunga (lebih cepat), panjang malai dan jumlah gabah permalai. Sedangkan perlakuan irradiasi dengan ion karbon memberikan hasil terbaik terhadap parameter pengamatan tinggi tanaman, jumlah gabah berisi dan jumlah gabah hampa (lebih sedikit).
References
Abraham, V. dan C. R. Bhatia. 1994. Testing for Tolerance to Aphids In Indian, Brassica juncea (L.). Plant Breeding 112:260-263.
Anonim. 2014a. Batan Hasilkan Beragam Varietas Tanaman Unggul Melalui Teknik Mutasi Radiasi. Diakses di www.pikiran-rakyat.com.
Anonim. 2014b. Sulawesi Selatan in Figures. BPS-Statistics Sulawesi Selatan Province.
Crowder, L.V. , L. Kusidarti dan Soetarso. 1986. Genetika Tumbuhan. Universitas Gadja Madah Press, Yogyakarta.
Hadini, H. dan Dirvamena B. 2000. Pengantar Pemuliaan Tanaman. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Badan Kerjasama Perguruan tinggi Negeri Indonesia Timur, Makassar.
Hendratno dan Mugiono. 1996. Present Status of Plant Mutation Breeding In Indonesia. Plan Mutation Breeding In Asia. Proc. Oh Plant Mutation Breeding Seminar. Beijing p. 21-37.
Herison, C., Rustikawati, Sujono H.S dan Syarifah I. A. 2008. Induksi Mutasi Melalui Iradiasi Sinar Gamma terhadap Benih untuk Meningkatkan Keragaman Populasi Dasar Jagung (Zea mays L.). Jurnal Akta Agrosia, Vol. 11, No. 1 hlm. 57-62.
Kristamtini, 2009. Mengenal Beras Hitam dari Bantul. Diakses di http://pustaka.litbang.deptan.go.id/bppi/lengkap/st130509.pdf.
Maluszynski, M., K. Nichterlein, L. van Zanten, dan B. S. Ahloowalia. 2000. Officially Released Mutants Varieties. The FAO/IAEA Database. Mutation Breeding, Newsl. 12:1-83.
Manjaya, J.G. 2007. Genetic Improvement of Soybean through Induced Mutations. In: Isotopes Applications in Agriculture, IANCAS Bulletin, Vol.VI/No.4.
Soedjono, S. 2003. Aplikasi Mutasi Induksi dan Variasi Somaklonal dalam Pemuliaan Tanaman. Jurnal Litbang Pertanian, 22(2).
Soeranto H. 2003. Peran Iptek Nuklir dalam Pemuliaan Tanaman untuk Mendukung Industri Pertanian. Puslitbang Teknologi Isotop dan Radiasi, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Jakarta.
Suardi, D., dan Ridwan Imam. 2009. Beras Hitam, Pangan Berkhasiat yang Belum Populer. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Vol. 31, No. 2, Hal. 9-10.
Suliansyah, Irfan. 2011. Perbaikan Padi Lokal Sumatera Barat Melalui Pemuliaan Mutasi. Seminar Nasional. Reformasi Pertanian Terintegrasi Menuju Kedaulatan Pangan, 20 Oktober 2011.
Yazid. M, H. Muryono. 2000. Studi Tentang Karakterisasi Akselerator Untuk Aplikasi di Bidang Bioteknologi. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Akselerator dan Aplikasinya. Vol. 2, No.1: hal 139-147.
Yoshida, S. 1981. Fundamental of Rice Crop Science. Philippines. The International Rice Research and Institute.