KEPADATAN POPULASI DAN TINGKAT KERUSAKAN HAMA KEPIK HITAM (Paraeucosmetus pallicornis ) PADA PERTANAMAN PADI DI KECAMATAN MARISA KABUPATEN POHUWATO
Abstract
ABSTRAK
Hama kepik hitam merupakan hama penting yang dapat menyebabkan penurunan hasil baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepadatan populasi dan intensitas serangan hama kepik hitam di pertanaman padi di Kabupaten Pohwato. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan rancangan acak kelompok. Lahan pengamatan percobaan sebesar 600 m2 kemudian di bagi menjadi 3 anak petak masing-masing berukuran 200 m2. Pengamatan dilakukan secara langsung dan dengan perangkap jaring. Pengamatan intesitas serangan dilakukan dengan mengamati sebanyak 20 rumpun secara diagonal petak. Pengamatan dimulai pada umur padi 3 MST, selanjutnya dilakukan setiap minggu hingga panen. Hasil menunjukkan bahwa tingkat populasi kepik hitam tertinggi pada umur tamanan 72 HST yakni pada pengamatan langsung mencapai 91,5 dan penggunaan jaring 39,6. Intensitas serangan yang tertinggi pada umur 72 HST yang mencapai 43,9%.
Kata kunci : Kepik Hitam; P. pallicornis; Padi; Sweep net
ABSTRACT
The black ladybug is an important pest that can cause a decrease in yield both qualitatively and quantitatively. The purpose of this study was to know population density and intensity of the attacks on black ladybug in rice farms. The study was designed using a random design of a group of two treatments usingn four sets of observations. The experimental observation area of 600 m2 was then divided into 3 sub-plots each measuring 200 m2. Observations were made directly and with net traps. Observation of attack intensity was carried out by observing as many as 20 clumps diagonally in the plot. Observation was made at age 3 weeks after planting until harvesting. The results indicate that the highest population occurred at the age of 72 days after planting both direct observation (91,5) and the use of nets (39,6). The highest attack intensity at 72 days after planting 43.9%.
Keywords :Ladybug; P. pallicornis; Rice crop; Sweep net
References
Kaparang C L., Pelealu J, dan Salaki Ch. L. 2011. Populasi dan intensitas serangan Paraeucosmetus pallicornis pada tanaman padi di kabupaten minahasa selatan. Eugenia. Volume 17 No. 3 Desember 2011.
Kementerian Pertanian. 2011. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 93 Tahun 2011 tentang Jenis Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina. Jakarta (ID): RI.
Manopo R , Salaki CL , Mamahit JEM , Senewe E. 2012. Padat populasi dan intensitas serangan hama walang sangit (Leptocorisa acuta thunb.) pada tanaman padi sawah di Kabupaten Minahasa Tenggara. Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian,Universitas Sam Ratulangi, Jl. Kampus Unsrat Mando.
Salaki, C. L. dan E. Senewe, 2012. Penyebaran populasi hama Paraeucosmetus sp. di Kabupaten Minahasa Tenggara. J. Eugenia. 18 (2):1-8.
Sayuthi M , Hanan A , Muklis, Satriyo P. 2020. Distribusi hama tanaman padi (Oryza sativa l.) pada fase vegetatif dan generatif di Provinsi Aceh. J. Agroecotenia Vol. 3 No. 1 (2020) p-ISSN 2621-2846. Halaman 1-10.
Sidim, F. 2009. Penyebaran Hama Walang sangit Leptocorisa oratorius F. (Hemiptera ; Alydidae) Pada Tanaman Padi di Kabupaten Minahasa. [kripsi]. Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi Manado.
Syarkawi., Husni Dan M. Sayuthi. 2015. Pengaruh tinggi tempat terhadap tingkat serangan hama penggerek buah kakao (Conopomorpha cramerella Snellen) di Kabupaten Pidie. J. Floratek.10 (2):52-60.
Trisnaningsih dan Kurniawati, N. 2015. Hubungan iklim terhadap populasi hama dan musuh alami pada varietas padi unggul baru. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiviversitas Indonesia. Jawa Barat 6 September. pp 1508-1511.
Rahayu M, Asniah, dan Farisna. 2016. Efikasi cendawan entomopatogen Mucor sp. terhadap mortalitas hama kepik hitam (Paraeucosmetus pallicornis dallas). agriplus, volume 26 nomor : 02 mei 2016, issn 0854-0128.
Rahmawati, R. (2012). Cepat & Tepat Berantas Hama & Penyakit Tanaman. Pustaka Baru Press, Yogyakarta.