https://jurnal.umsrappang.ac.id/plantklopedia/issue/feed PLANTKLOPEDIA: Jurnal Sains dan Teknologi Pertanian 2024-09-28T03:11:44+00:00 Rifni Nikmat Syarifuddin j.planklopedia@gmail.com Open Journal Systems <p>Jurnal PLANTKLOPEDIA (Jurnal Sains dan Teknologi Pertanian) merupakan jurnal online sistem (OJS) yang diterbitkan oleh Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang. Jurnal ini menyajikan artikel/karya ilmiah berupa hasil penelitian, analisis kebijakan, review/ tinjauan literatur dan gagasan penting dalam ilmu pertanian meliputi bidang Agronomi, Agribisnis, Budidaya Tanaman, Ilmu Tanah, Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman, Teknologi Benih, Bioteknologi, Pemuliaan Tanaman, serta Tanaman Pangan dan Hortikultura. Jurnal ini diterbitkan secara berkala dua kali setahun yaitu pada bulan Maret dan September.</p> https://jurnal.umsrappang.ac.id/plantklopedia/article/view/1604 PEMUPUKAN PRESISI BERBASIS PETA NUTRISI: ANALISIS SEBARAN N, P, dan K PADA LAHAN KOPI DI KABUPATEN GOWA 2024-09-27T08:06:34+00:00 Nuryahya Abdullah astrinanurinayah16@gmail.com Astrina Nur Inayah astrinanurinayah16@gmail.com La Ode Muh Asdiq Ramadan astrinanurinayah16@gmail.com <p>Kabupaten Gowa merupakan penghasil kopi. Namun, tantangan dalam produksi kopi sering kali terkait dengan manajemen lahan yang kurang optimal, terutama dalam hal pemupukan. Oleh karena itu diperlukan upaya pemupukan presisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi area kekurangan atau kelebihan hara spesifik, sehingga rekomendasi pemupukan dapat disesuaikan dengan kondisi lokal secara tepat. Metode penelitian ini menggunakan analisis kimia dan analisis spasial. Hasil analisis menjelaskan bahwa nitrogen terendah di 0,10% (BG 2) dan tertinggi di 0,22% (TB 1 dan BB 2), Nilai Pā‚‚Oā‚… menunjukkan Nilai di bawah 10 ppm, seperti BL 1, BG 2, dan TM 3. Hal ini mengindikasikan bahwa Lokasi tersebut memiliki kandungan fosfor yang rendah dan dapat menghambat perkembangan akar dan pertumbuhan awal tanaman kopi, Nilai Kalium bervariasi dari 0,16 cmol/kg (TB 2 dan TP 2) hingga 0,25 cmol/kg (TM 1). Rekomendasi dosis pupuk urea berkisar 200 kg/ha sampai 300 kg/ha, rekomendasi pupuk SP36 50 kg/ha sampai 100 kg/ha, rekomendasi pupuk KCL 50 kg/ha sampai 100 kg/ha. Sebaran rekomendasi pupuk hanya bisa dilakukan melalui peta yang berada di sekitar titik pengambilan sampel.&nbsp;&nbsp; &nbsp;</p> 2024-09-25T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.umsrappang.ac.id/plantklopedia/article/view/1662 UJI VIABILITAS BENIH PADA BEBERAPA VARIETAS PADI LOKAL GORONTALO 2024-09-27T08:06:35+00:00 Ria Megasari elfega406@gmail.com Asmuliani Rasyid asmulianirasyid@gmail.com M. Darmawan elfega406@gmail.com A. Khairun Mutia elfega406@gmail.com <p><em>Paddy is the main food crop in Indonesia, including in Gorontalo Province, which has various local varieties. These varieties generally have the advantage of adapting to local environmental conditions, but sometimes they have not been scientifically tested regarding the quality of their seeds. This research aims to determine the level of seed viability of several local Gorontalo paddy varieties. This research was structured in a completely randomized design consisting of 6 treatments, namely the temo variety, maraya variety, pulo kuku variety, red pulo variety, sonu variety and ponda variety. Each treatment was repeated 3 times to obtain 18 treatment combinations. The research data were then analyzed statistically using analysis of variance (ANOVA). The results showed that the Temo variety gave the best results on seed viability in terms of germination parameters (100%) and a growth speed index of 50. Meanwhile, the Sonu variety gave the best results in terms of germination rate (1.97 days) and radicle length (9.23 cm ). And overall the local Gorontalo variety rice seeds have very good quality as seen from the seed germination capacity reaching 95 ā€“ 100%.</em></p> 2024-09-25T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.umsrappang.ac.id/plantklopedia/article/view/1656 RESPON TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica rapa var parachinensis L.) TERHADAP BAKTERI FOTOSINTETIK (PSB = Photosintetic Bactery) PADA HIDROPONIK SISTIM NFT 2024-09-27T08:06:35+00:00 Sakti Swarno Karuru Sakti@ukitoraja.ac.id Ernytha A Galla angelaernytha@gmail.com Andi Farmy Zul andifarmyzul@gmail.com Sri Putri Agung sriputriagung@gmail.com <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Sawi hijau (<em>Brassica rapa var parachinensis L.)</em> merupakan komoditas hortikultura yang penting di Indonesia dengan produksi yang terus meningkat. Tanaman ini adaptif terhadap iklim tropis Indonesia namun rentan terhadap intensitas cahaya tinggi. Sawi hijau sangat baik dikonsumsi untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang yang megandung karbohidrat, protein, vitamin A, vitamin C, fosfor, kalsium dan magnesium. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei&nbsp; -&nbsp; Agustus 2024 di Kelurahan Padangiring, Kecamatan Tapparan Rantetayo, Kabupaten Tana Toraja. Pada ketinggian tempat 872 m dpl dengan tipe iklim B (Schmidt dan Fergusson). Penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 6 perlakuan. Perlakuan yang diberikan adalah bakteri fotosintetik dengan pemberian konsentrasi ml/l air yang terdiri dari :&nbsp; B<sub>0</sub>&nbsp; =&nbsp; 0 (tanpa bakteri fotosintetik (PSB), B<sub>1</sub>&nbsp; = 8 ml/l air, B<sub>2</sub>&nbsp; = 16 ml/l air, B<sub>3</sub>&nbsp; = 24 ml/l air, B<sub>4</sub>&nbsp; = 32 ml/l air dan B<sub>5</sub>&nbsp; = 40 ml/l air. Tiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali sehingga tedapat 18 unit percobaan. Masing-masing unit percobaan terdiri atas 7 tanaman sehingga totalnya berjumlah 126 tanaman. Adapun parameter yang diamati yakni tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, volume akar, bobot segar, bobot kering tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman sawi hijau memberikan respon yang baik terhadap pemberian bakteri fotosintetik pada sistim Hidroponik NFT dengan konsentrasi yang berbeda-beda. Bakteri fotosintetik dengan konsentrasi 16 ml/l air direspon paling baik oleh tanaman sawi hijau pada sistim Hidroponik NFT.</p> <p>&nbsp;</p> 2024-09-25T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.umsrappang.ac.id/plantklopedia/article/view/1653 PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS JAGUNG KETAN DENGAN JUMLAH BENIH PER LUBANG TANAM 2024-09-27T08:06:35+00:00 Fatmawati Fatmawati asmulianirasyid@gmail.com Asmuliani R. asmulianirasyid@gmail.com Afif Arisanto asmulianirasyid@gmail.com <p><em>This research aims to determine the growth and yield two varieties of waxy maize with number of seeds per planting hole. This research took place from December 2023 to Mei 2024 at Palopo Village, Marisa District, Pohuwato Regency, Gorontalo Province. This research used randomized block design consisting of one seed of kumala F1 variety waxy maize per planting hole (VB<sub>11</sub>) ; two seed of kumala F1 variety waxy maize per planting hole (VB<sub>12</sub>) ; one seed of rasanya F1 variety waxy maize per planting hole (VB<sub>21</sub>) ; and two seed of rasanya F1 variety waxy maize per planting hole (VB<sub>22</sub>). The treatment was repeated four time. Based on the results of the research, it was obtained that VB<sub>11</sub> gave the best results in the observation plant height, number of leaves, and cob diameter without cornhusk. VB<sub>12</sub> gave the best results on cob weight per plot and cob weight without cornhusk per sample. VB<sub>21</sub> gave the best results on cob length with and without cornhusk, and cob diameter with cornhusk. VB22 gave the best results on number of cubs per plot and cob weight with cornhusk per sample. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</em></p> 2024-09-25T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.umsrappang.ac.id/plantklopedia/article/view/1643 IDENTIFIKASI SENYAWA VOLATIL DENGAN SIFAT ANTIMIKROBA PADA PADI AROMATIK 2024-09-27T08:06:35+00:00 Andi Muliarni Okasa andimuliarniokasa@unhas.ac.id Jumardi Jumardi andimuliarniokasa10@gmail.com <p>Senyawa volatil yang terdapat pada tanaman padi telah mendapatkan perhatian sebagai agen antimikroba alami yang dapat memengaruhi mikroorganisme patogen pada tanah dan biji padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi untuk menginvestigasi senyawa volatil yang dihasilkan oleh benih padi aromatik dan potensi pengaruhnya terhadap penyakit hawar daun bakteri. Ekstraksi volatil dilakukan dengan menggunakan metode headspace solid-phase microextraction (HS-SPME) dan dianalisis dengan instrumen Gas Chromatography Mass Spectroscopy (GC-MS). Dari hasil penelitian menunjukkan terdapat 4 senyawa yang diduga sebagai senyawa anti mikroba pada padi aromatik, yaitu 1-Octen-3-ol, heksanal, nonanal, dan benzaldehid.</p> 2024-09-25T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.umsrappang.ac.id/plantklopedia/article/view/1637 PENGARUH Azolla microphylla TERHADAP KUALITAS AIR BUDIDAYA IKAN LELE DAN PERTUMBUHAN TANAMAN KEDELAI 2024-09-27T08:06:35+00:00 Andi Safitri Sacita andi_safitrisacita@yahoo.co.id Muhammad Naim andi_safitrisacita@yahoo.co.id <p>Kedelai merupakan salah komoditi utama yang banyak dibudidayakan karena potensinya sebagai sumber protein nabati. Pemenuhan kebutuhan air dan nutrisi tanaman kedelai dapat dilakukan dengan menggunakan sistem fertigasi melalui integrasi <em>Agrofishery</em> budidaya kedelai dan ikan lele. Limbah air budidaya ikan lele memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair (POC). <em>Azolla microphylla</em> merupakan tumbuhan air yang memiliki hubungan simbiosis dengan bakteri <em>Anabaena azollae</em> yang dapat menambat Nitrogen. Penambahan azolla pada kolam budidaya ikan lele berpotensi menambah kandungan nutrisi dalam air budidaya ikan untuk diaplikasikan pada tanaman kedelai. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh <em>A. microphylla</em> terhadap kualitas air budidaya ikan lele dan pertumbuhan tanaman kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di dalam Greenhouse pada bulan Juni-Agustus 2024. Budidaya ikan lele dilakukan pada kolam buatan dengan perlakuan pemberian pakan pellet dan pemberian pakan pellet + azolla. Uji coba pemberian air budidaya ikan lele (ABI) pada tanaman kedelai menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan antara lain, P0: tanpa perlakuan, P1: NPK kimia, P2: ABI + pellet, dan P3: ABI + pellet + azolla. Hasil identifikasi menunjukkan adanya bakteri <em>A. azollae </em>pada azolla yang diamati di mikroskop. Pemberian azolla berpengaruh terhadap kandungan unsur hara makro dan mikro, nilai TDS, pH dan warna air budidaya ikan lele. Hasil pengaplikasian pada tanaman kedelai menunjukkan perlakuan P3 memberikan pengaruh terbaik dan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman kedelai.</p> 2024-09-25T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.umsrappang.ac.id/plantklopedia/article/view/1646 EKSPLORASI CENDAWAN ENDOFIT ASAL TANAMAN SAGU (Metroxylon sagu Rottb.) DAN POTENSINYA SEBAGAI PEMICU PERKECAMBAHAN BENIH PADI 2024-09-28T03:11:44+00:00 Mutmainnah Mutmainnah mutmainnah08@ymail.com Suhaeni Suhaeni suhaeni@gmail.com Masluki Masluki lukimas886@gmail.com <p>Mikroba yang potensinya sebagai pemacu pertumbuhan tanaman salah satunya adalah cendawan endofit. Cendawan endofit adalah cendawan yang hidup dalam jaringan tanaman sehat tanpa mengakibatkangejala penyakit. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengisolasi dan mengetahui kemampuan cendawan endofit asal tanaman sagu sebagai pemicu perkecambahan. Penelitian dilakukan pada areal pertanaman sagu Kecamatan Lamasi Timur Kabupaten Luwu dan Laboratorium Sel dan Jaringan Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto Palopo. Cendawan endofit diisolasi dari jaringan daun, akar, pelepah dan batang dengan teknik sterilisasi permukaan. Cendawan yang diisolasi adalah dikultur pada media <em>potato dextrose agar </em>(PDA). Pengujian patogenisitas dan pengaruh cendawan pada perkecambahan biji menggunkan metode <em>blotter test</em>, dengan menumbuhkan &nbsp;10 butir benih padi pada isolat cendawan endofit umur 7 hari. Tujuh isolat cendawan diperoleh hasil isolasi dari bagian tanaman sagu. Hasil uji patogenisitas &nbsp;terdapat satu isolat AKS2 menunjukkan persentase perkecambahan benih abnormal tertinggi yaitu 70%, sedangkan pada isolat BTS2 dan PLS1 menunjukkan persentase perkecambahan normal lemah benih mencapai 80% memperlihatkan sehingga digolongkan sebagai cendawan potensial patogenik. Ditemukan isolat cendawan yang berpotensi sebagai penginduksi perkecambahan benih padi yaitu yaitu &nbsp;BTS1 dan AKS1 dengan persentase kecambah normal kuat ā‰„ 80%.</p> 2024-09-25T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.umsrappang.ac.id/plantklopedia/article/view/1595 FAKTOR KEPUTUSAN PETANI MENGGANTI TANAMAN KAKAO KE JAGUNG DI KABUPATEN BONE 2024-09-27T08:06:35+00:00 Muhammad Idhan midhan24@gmail.com Pawennari Hijjang midhan24@gmail.com Tasrifin Tahara midhan24@gmail.com <p>Luasan areal perkebunan kakao terus mengalami penurunan karena petani telah menebang pohon kakaonya dan menggantinya dengan tanaman jagung hibrida. Tindakan mengganti tanaman ini juga terjadi di Desa Mattampawalie, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone. Penelitian ini memilih Desa Mattampawalie sebagai lokasi dengan pertimbangan terdapat petani yang telah mengganti tanamannya dari kakao menjadi jagung hibrida. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis faktor keputusan petani untuk mengganti tanaman kakao menjadi jagung di lahannya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pengambilan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi literatur data sekunder. Informan penelitian ini adalah petani yang telah mengganti tanaman kakao menjadi jagung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor keputusan ganti tanaman yang mempengaruhi adalah faktor kebijakan pemerintah melalui program Gernas, terdapatnya pengetahuan tentang resiko pada tanaman kakao, dan keinginan mendapatkan hasil dan kemanfaatan lahan.</p> <p><strong><em>Kata Kunci : Faktor Keputusan; Ganti Tanaman; Kakao; Jagung Hibrida</em></strong></p> 2024-09-25T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.umsrappang.ac.id/plantklopedia/article/view/1574 PENGARUH PEMBERIAN PUPUK HAYATI DAN KAPUR DOLOMIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) 2024-09-27T08:06:35+00:00 Ferdiansyah Alfaruqi ferdiansyahalfaruqi1@gmail.com Vera Oktavia Subardja veraoktavia62@gmail.com Kasdi Pirngadi ferdiansyahalfaruqi1@gmail.com <p>Pemberian pupuk hayati dan kapur Dolomit merupakan salah satu upaya yang dapat meningkatkan sifat fisik, biologi dan kimia pada tanah masam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan jenis pupuk hayati dan dosis Dolomit yang memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (<em>Vigna radiata</em> L.) pada tanah masam. Penelitian ini dilaksanakan di lahan terbuka Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang yang terletak di Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Waktu percobaan dilaksanakan pada bulan Januari 2024 sampai Bulan April 2024. Metode penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri atas dua faktor. Faktor pertama adalah pemberian pupuk hayati (h) yang terbagi menjadi 3 taraf dan faktor kedua adalah pemberian kapur Dolomit (k) yang terbagi menjadi 3 taraf. Total terdapat 9 taraf yang akan diulang sebanyak 3 kali, sehingga terdapat 27 unit percobaan. Masing-masing unit terdapat 3 tanaman sampel. Pengaruh perlakuan dianalisis menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5%. Data dianalisis apabila terdapat pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji <em>Duncan Multiple Range Test</em> (DMRT) taraf 5%. Hasil percobaan menunjukkan adanya interaksi antara jenis pupuk hayati dan dosis kapur Dolomit terhadap parameter tinggi tanaman umur 21 hst sampai 35 hst, diameter batang 28 hst sampai 35 hst, jumlah daun trifoliat 35 hst , panjang akar, bobot basah akar, jumlah polong panen ke 1 sampai ke 3 dan bobot biji per 100 butir panen ke 3 dan tidak menunjukkan adanya interaksi pada parameter bintil akar, bobot kering akar, jumlah biji, dan bobot biji.</p> 2024-09-27T07:59:20+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.umsrappang.ac.id/plantklopedia/article/view/1647 Effectiveness of Botanical Pesticides in Managing Pests in Shallot Cultivation 2024-09-27T08:06:35+00:00 Desriani Desriani andimuliarniokasa10@gmail.com Andi Muliarni Okasa andimuliarniokasa10@gmail.com <p><em>Botanical pesticides have emerged as a sustainable alternative to synthetic chemical pesticides in agricultural production. These plant-derived compounds offer various advantages, including efficacy against different crop pests, biodegradability, and low toxicity to non-target organisms. This literature review examines the potential of botanical pesticides for managing pests in shallot cultivation, a vital crop in many regions. The review synthesizes research on the phytochemical composition, modes of action, and practical applications of botanical pesticides in shallot pest management. Botanical pesticides contain a diverse array of phytochemicals, such as alkaloids, terpenes, and phenolic compounds, which can exhibit insecticidal, antifeedant, and repellent properties against a range of shallot pests. These natural compounds often target multiple physiological and behavioral processes in pests, reducing the likelihood of developing resistance. Furthermore, botanical pesticides are generally less persistent in the environment and have a lower impact on beneficial organisms, making them a more ecologically sustainable option for integrated pest management in shallot cultivation.</em></p> 2024-09-27T08:02:25+00:00 ##submission.copyrightStatement##