PENGEMBANGAN SMART LIVING DALAM PENGGUNAAN TRANSPORTASI LIGHT RAIL TRANSIT DI KOTA PALEMBANG
Peraturan Daerah Kota Palembang (Perda) Nomor 14 Tahun 2011
Abstract
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan katalog merupakan kemampuan fitur-fitur web yang dapat diakses, terbukti dapat dijangkau serta praktis dalam memberikan pelayanan aduan. Memudahkan masyarakat untuk memberikan solusi terhadap perusahaan dengan layanan tersebut, serta memudahkan masyarakat untuk memahami profil LRT tersebut. Transaksi merupakan tahap pembayaran cash, kartu uang elektronik, serta kartu berlangganan untuk memudahkan masyarakat kemana – mana dengan tarif harga yang cukup terbilang murah. Pelayanan di LRT tersebut sudah berjalan sesuai dengan prosedur, karena LRT ini ada operator yaitu PT. KAI sementara itu PT.KAI tersebut adalah perusahaan yang bagus, mereka memiliki SOP serta SPM terkait pelayanan dan mengoprasikan kereta, jadi seluruhnya berjalan dengan SOP yang ada. Pengembangan Smart Living Dalam Penggunaan Light Rail Transit Di Kota Palembang yaitu terkait dengan perusahaan yang mengelola LRT tidak adanya daya saing dikarenakan LRT merupakan perusahaan yang dikelola oleh pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dibawah naungan Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan.
Fokus dari tahap katalog adalah membuat katalog dan mengatur informasi dan menyajikannya dengan cara terindeks yang dapat ditelusuri di website. Tahapan transaksi bertujuan untuk memperluas kemampuan bentuk, dimana itu memungkinkan warga negara untuk melakukan transaksi dengan pemerintah secara elektronik, melakukan beberapa transaksi online sederhana (komunikasi dua arah). Organisasi yang secara hirarkis struktural bersifat vertikal namun mempunyai fungsi yang sama berintegrasi dalam satu layanan. Sedangkan pada tahap yang sudah maju, tingkat kerumitan sistem semakin besar di-tandai dengan integrasi antarorganisasi yang secara fungsi berbeda. Sehingga pada tahap ini, LRT sudah menjadi benar-benar pelayanan terpadu bagi masyarakat. Tahap horizontal berfokus pada mengintegrasikan berbagai fungsi dan sistem antara tingkat yang berbeda sehingga memberikan pengguna dengan berbagai layanan terpadu dan mulus. Perlu adanya pengembangan fitur pada website. Transaksi non tunai seharusnya bisa dilakukan menggunakan kartu debit. Perluasan lahan parkir untuk pengguna LRT.