MODEL KEPEMIMPINAN CALON KEPALA DAERAH PADA PERSPEKTIF GEN MILENIAL DAN GEN Z
Abstract
Pemilihan kepala daerah tahun 2024 sudah semakin dekat waktunya dan serentak dilakukan di berbagai daerah, termasuk kota DKI Jakarta dimana pemungutan suara diselenggarakan pada tanggal 27 November 2024. Pemilih yang berhak mengikuti pencoblosan suara ini adalah sudah berusia 17 tahun dan menunjukkan identitas bertempat tinggal di daerah pemilihan. Data pemilih khusus daerah DKI Jakarta terlihat yang paling banyak dominan pada generasi milenial dan generasi z. Kandidat pemimpin daerah harus melihat keinginan atau harapan dari data penduduk tersebut agar dapat memperoleh suara terbanyak pada saat pemilihan termasuk gaya atau model kepemimpinan apa yang cocok oleh generasi tersebut. Tujuan dari penelitian sebenarnya untuk mengetahui model kepemimpinan pemilihan kepala daerah pada perspektif generasi milenial dan z. Metode yang dipakai adalah metode kualitatif dengan teknik menyebarkan kuesioner melalui google form ke informan generasi milenial dan z yang berada di daerah DKI Jakarta. Hasil dari data penelitian yang dikumpulkan generasi memilih gaya kepemimpinan yang demokratis, edukatif, motivatif dan inovatif. Melihat pula tidak hanya aktif di media sosial menyampaikan informasi-informasi program yang dilakukan oleh kandidat, tetapi yang paling utama adalah program kerja yang akan dijalankan dalam membenahi permasalahan yang ada di kota DKI Jakarta untuk dapat transisi dari ibukota menjadi kota Global. Para kandidat dari pandangan generasi milenial dan z, akan lebih memilih namanya pada saat pencoblosan adalah nama yang lebih banyak memperhatikan juga kaum muda untuk dapat memberikan wadah berkarya dan produktif.