PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK SILIKAT YANG BERBEDA TERHADAP KEPADATAN DAN KUALITAS AIR THALASSIOSIRA SP

  • A. Dhea Afifah Renata Universitas Muhammadiyah Sidrap
  • Surianti Surianti universitas muhammadiyah sidenreng rappang
  • Rini Sahni Putri universitas muhammadiyah sidenreng rappang
Keywords: Kepadatan, Kualitas air, thalassiosira sp.

Abstract

Pupuk silikat adalah jenis pupuk yang mengandung silikon (Si) dalam bentuk terlarut. Silikon adalah salah satu unsur hara mikro yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta mikroorganisme, termasuk mikroalga seperti Thalassiosira sp. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dosis silikat yang optimal dalam meningkatkan kepadatan dan laju pertumbuhan hidup pakan alami Thalassiosira sp. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental laboratorium dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri dari 3 perlakuan dan 3 kali ulangan. Adapun perlakuan A yaitu pupuk silikat 15 ppm, perlakuan B yaitu pupuk silikat 20 ppm dan perlakuan C yaitu pupuk silikat 25 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan bibit Thalassiosira sp dengan dosis berbeda menunjukkan bahwa dosis pupuk silikat 25 ppm menunjukkan dosis dengan tingkat kepadatan tertinggi pada perlakuan hari ke 4 ( 4.039.333 sel/ml), selanjutnya dosis silikat 20 ppm memiliki tingkat kepadatan tertinggi kedua pada perlakuan hari ke 4 (3.839.333sel/ml) dan yang paling rendah yaitu dosis silikat 15 ppm pada perlakuan hari ke 4 (3.639.333 sel/ml).  Hasil pengukuran kualitas air pada pemberian dosis silikat berbeda (15, 20, 25 ppm) menunjukkan nilai pengukuran pH, suhu dan salinitas pada hari pertama hingga hari ke lima masih dalam kategori yang layak dalam mengkultur Thalassiosira sp

References

Ajithkumar, P. B., S. Joseph and K. Vidya. 2019. Growth Pattern of Stock Cultures of Five Selected Species of Marine Microalgae Maintained Under Indoor Controlled Environment and Under Outdoor Conditions. Indian J. Fish, 66(1):131-137.

Andriani , Ario D. , MF R., Charles P. H. Simanjuntak2, Aries, Asriansyah , Reiza M.Y. (2017) Kelimpahan Fitoplankton dan Peranannya, Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, Vol. 1 No. 2.

Aprilliyanti, S., Soeprobowati, T. R., & Yulianto, B. (2016). Hubungan Kemelimpahan Chlorella sp Dengan Kualitas Lingkungan Perairan Pada Skala Semi Masal di BBBPBAP Jepara. Jurnal Ilmu Lingkungan, 14(2), 77.

Aprisanti R, Mulyadi A, Siregar SH. 2013. Struktur Komunitas Diatom Epilitik Perairan Sungai Senapelan Dan Sungai Sail, Kota Pekanbaru. Jurnal lingkungan.

Chappell, P.D., L.A.P. Whitney, T.L.Haddock, S. Menden-Deuer, E.G. Roy, M. L. Wells & B.D. Jenkins. 2013. Thalassiosira spp. community composition shifts in response to chemical and physical forcing in the northeast Pacific Ocean. Frontiers in Microbiology. 4 (273): 1-14.

Chen, J., Guo, K., Thornton, D. C. O., & Wu, Y. (2021). Effect of Temperature on the Release of Transparent Exopolymer Particles (TEP) and Aggregation by Marine Diatoms (Thalassiosira weissflogii and Skeletonema marinoi). Journal of Ocean University of China, 20(1), 56–66.

Endrawati, H., & Riniatsih, I. (2013). Kadar Total Lipid Mikroalga Nannochloropsis oculata yang dikultur Dengan Suhu yang Berbeda. Buletin Oseanografi Marina, 2(1), 25–33.

Erlangga, E., Andira, A., Erniati, E., Mahdaliana, M., & Muliani, M. (2021). Peningkatan Kepadatan Thalassiosira sp dengan Dosis Pupuk Silikat yang Berbeda. Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal..

Published
2023-10-25
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.