Pengaruh Berbagai Dosis Rumput Laut Kappaphycus alvarizii Fermentasi Respon Kepiting Bakau (Scylla olivacea)
Abstract
Pengaruh berbagai dosis rumput laut Kappaphycus alvareszii fermentasi terhadap repon kepiting bakau (Scylla olivacea). Rumput laut merupakan alternatif bahan baku pakan yang berfungsi sebagai binder dan sumber karbohidrat, tinggi serat dalam rumput laut dapat diatasi dengan fermentasi. Penelitian in bertujuan untuk menentukan konsentrasi rumput laut K. alvarezii fermentasi sebagai sumber karbohidrat dan binder dalam pakan terhadap respon kepiting bakau (S. olivacea) untuk produksi kepiting cangkang lunak. Penelitian ini didesain dalam metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakukan dosis dan 3 ulangan K. alvarezii yaitu A (9%), B (14%), C (19%), D (24%). Selama penelitian, kepiting dipelihara secara individu dalam yang yang diletakkan pada rakit dari pipa paralon yang ditempatkan pada tambak air payau dengan kedalaman 100 cm. Hasil pengujian respon kepiting dengan berbagai dosis tepung rumput laut K. alvarezii fermentasi menunjukkan tidak berpengaruh pada setiap perlakuan. Pertumbuhan bobot mutlak berkisar 17,68±7,44-18,67±8,85 g dan pertumbuhan lebar karapas 6,66±2,37-8,30±1,81 mm, persentasi molting berkisar 11,00±3,46-38,00±16,62%, konsumsi pakan 60,62±34,36-93,69±25,75%, dan efesiensi pakan 22.37±12,81-39,72±24,95%. Dengan demikian, dosis tepung rumput laut K. alvarezii fermentasi sebagai binder dan sumber karbohidrat dalam pakan buatan adalah semua sama.
References
Alamsjah. M. A., R. F. Cristiana, dan Subekti. S. 2011. Pengaruh Fermentasi Limbah Rumput Laut Gracilaria sp. Dengan Bacillus subtilis Terhadap Populasi Plankton Chlorophyceae. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 2(3): 203-
Anderson, A., P. Mather, & Richardson. 2004. Nutrition of the mud crab Scylla serrata (forskal). dalam Proceeding of mud crab aquculture in Australia and Southeast Asia. Allan and D. Fielder (editor): 57 – 59.
Aslamyah, S. 2008. Pembelajaran berbasis SCL pada mata kuliah biokimia nutrisi (laporan modul). FIKP. Jurusan Perikanan. Universitas Hasanuddin.
S. & Y. Fujaya. 2009. Formulasi Pakan Buatan Khusus Kepiting yang Berkualitas Murah dan ramah Lingkungan. Jurnal Sains & Teknologi, Seri Imu-Ilmu Pertanian 9 (2) 133-141.
S. & Y. Fujaya. 2010. Stimulasi molting & pertumbuhan kepiting bakau (Scylla sp.) melalui aplikasi pakan buatan berbahan dasar limbah pangan yang diperkaya ekstrak bayam. Indonesian Journal of Marine Science 15(3): 170-178.
S. & Y. Fujaya. 2010. Respon Molting, Pertumbuhan, Dan Komposisi Kimia Tubuh Kepiting Bakau Pada Berbagai Kadar Karbohidrat-Lemak Pakan Buatan Yang Diperkaya Dengan Vitomolt. Jurnal Jurusan Perikanan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin.
Fujaya, Y., S. Aslamyah, L. Fudjaja, N. Alam. 2012. Budidaya dan Bisnis Kepiting Lunak. Brilian Internasional. Surabaya.
Gustina. 2015. Pengaruh Konsentrasi Rumput Laut (Gracillariagigas) sebagai Sumber Karbohidrat dan Binder dalam Pakan Terhadap Kualitas Pakan dan Respon Kepiting Bakau (Scylla spp.). [Skripsi]. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Karim, M. Y. 2005. Kinerja Pertumbuhan Kepiting Bakau (Scylla serrata forskal) pada Berbagai Salinitas Media dan Evaluasinya pada Salinitas Optimum dengan Kadar Protein Pakan Berbeda. Disertasi. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Murdinah. 1989. Studi Stabilitas dalam Air dan Daya Pikat Pakan Udang Bentuk Pellet. Jurnal Penelitian Pascapanen Perikanan. 15:29-36.
Saade, E., S. Aslamyah, & N.I Salam. 2011. Kualitas Pakan Buatan Udang Windu Yang Menggunakan Berbagai Dosis Tepung Rumput Lau (gracillaria gigas) Sebagai Bahan Perekat. Jurnal Akuakultur Indonesia. 10:59-66.
Wandansari. B. D., Agustina, dan N. S. Mulyani. 2013. Fermentasi Rumput Laut Eucheuma cottonii oleh Lactobacillus plantarum. Chem Info. 1(1): 64 – 69.
Zulkifli. 2004. Pembenihan Ikan Mas yang Efektif dan Efisiensi. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Sulawesi Utara. Manado.