Kajian Habitat Asuhan dan Ukuran Tangkap Lestari Teripang Pasir (Holuthuria scabra) Sebagai Dasar Pengelolaan di Sumbawa
Abstract
Teripang pasir (Holuthuria scabra) adalah salah satu hewan Echinodermata yang memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi. Karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi, Teripang pasir dieksploitasi cukup besar sehingga berdampak pada penurunan stok teripang di alam. Penurunan stok teripang telah terjadi di beberapa perairan di Indonesia seperti perairan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Di Kabupaten Sumbawa, eksploitasi teripang telah dilakukan di beberapa lokasi diantaranya di perairan Teluk Saleh, Pulau Bungin, perairan Pulau Moyo, perairan Labuhan Bajo dan lainnya. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk merancang strategi pengelolaan teripang di Kabupaten Sumbawa berdasarkan aspek daerah pemijahan dan ukuran tangkap lestari. Penelitian ini dilakukan dari Bulan Maret hingga Juli 2022 di perairan Teluk Saleh, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini ialah data kepadatan, data data panjang teripang pasir, data bobot teripang pasir, data aksebilitas, data panjang dan bobot teripang, data tingkat kematangan gonad pada masing-masing (TKG) pada setiap ukuran serta data karakteristik habitat pada masing-maisng lokasi pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan kepadatan teripang berkisar antara 0 – 2 ind/m dan 2 hingga 10 ind/m2. Bobot teripang yang tertangkap oleh nelayan dan yang tertangkap pada saat pengambilan sampel berkisar antara 9,5 hingga 429,00 gram dan teripang pada ukuran di bawah 100 gram belum mengalami matang gonad.
References
Al Faroby, W., Supratman, O., & Syari, I. A. (2021). Analisis kepadatan teripang hitam (Holothuria atra) di kawasan intertidal perairan Tuing Kabupaten Bangka. Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan, 15(1), 1-7.
Bordbar S, Anwar F, Saari N. 2011. High-value components and bioactives from sea cucumbers for functional foods—a review. Mar. Drugs. 9: 1761–1805. .doi.org/ 10.3390/md9101761.
Dacosta, E. D., Tjendanawangi, A., & Dahoklory, N. (2024). Kepadatan dan Morfometrik Teripang Pasir Holothuria scabra di Perairan Koblain, Desa Hansisi, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang. JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP), 4(2), 240-245.
Dadras, H., Dzyuba, B., Cosson, J., Golpour, A., Siddique, M. A. M., & Linhart, O. (2017). Effect of water temperature on the physiology of fish spermatozoon function: a brief review. Aquaculture Research, 48(3), 729-740.
Domínguez‐Godino, J. A., & González‐Wangüemert, M. (2018). Breeding and larval development of Holothuria mammata, a new target species for aquaculture. Aquaculture Research, 49(4), 1430-1440.
Hammond, L. L. (1983). Nutrition of deposit-feeding holothuroids and echinoids (Echinodermata) from a shallow reef lagoon, Discovery Bay, Jamaica. Marine Ecology Progress Series-pages: 10: 297-305.
Hamuna B, Tanjung RHR, Suwito HKM & Alianto. 2018. Kajian Kualitas Air Laut dan Indeks Pencemaran Berdasarkan Parameter Fisika Kimia di Perairan Distrik Depapre, Jayapura. Jurnal Ilmu Lingkungan. 16(1): 35-43.
Harahap, M., Sulardiono, B., & Suprapto, D. (2018). ANALISIS tingkat kematangan gonad teripang keling (holothuria atra) di perairan menjangan kecil, karimunjawa. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 7(3), 263-269.
Hartati, R., Zainuri, M., Widianingsih, W., Ambariyanto, A., Mustagpirin, M., Ayodya F.P., Soegianto, A. 2019. Initial assessment of Holothuria atra in Panjang Island, Jepara, Indonesia. Eco. Env. & Cons. 25 (July Suppl. Issue) : S1-S6.
Hasanah, U., Suryanti dan Sulardiono, B. (2012). Sebaran dan Kepadatan Teripang (Holothuroidea) di Perairan Pantai Pulau Pramuka, Taman Nasional Kepulauan Seribu, Jakarta. Journal of Management of Aquatic Resources 1(1) : 1-7.
Husain, G., Tamanampo, J.F.W.S. & Manu, G.D. 2017, Community Structure Of seacucumber (Holothuroidea) In The Coastal Area Of The Island Of Jailolo Subdistrict Nyaregilaguramangofa South Halmahera Regency West Of North Maluku. Jurnal Ilmiah Platax, 5(2):177-188..
Kautsari, N., Riani, E., Lumbanbatu, D. T., & Hariyadi, S. (2019). Sandfish (Holuthuria scabra) Fisheries In Saleh Bay: Stock Status Based On Fishermen's Perception And Catches [Perikanan Teripang Pesisir (Holuthuria scabra) Teluk Saleh: Status Stok Berdasarkan Persepsi Nelayan dan Hasil Tangkapan]. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 11(2), 59-71.
Kaenda, H., Ishak, E. & Afu, L.O.A. 2016. Hubungan panjang berat Teripang di perairan Tanjung Tiram, Konawe Selatan. Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan, 2(2): 171-177.
Krebs, C.J. Methodology (1999). Second Ecological Edition. Addison Wesley Longman, Inc. New York.
Manuputty GD, Pattinasarany MM, Limmon G. V & Luturmas A. 2019. Diversity and Abundance of Sea Cucumber (Holothuroidea) in Seagrass Ecosystem at Suli Village, Maluku, Indonesia. IOP Conference Series: Earth Environmental Science, 339(1).
Manuputty, G. D., Pattinasarany, M. M., & Limmon, G. V. (2020). Pengenalan Jenis Teripang Ekonomis Penting Bagi Masyarakat Desa Suli Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin, 3(3), 194-200.
Massiseng, A. N. A., Awaluddin, A., Fachry, M. E., Daris, L., & Jaya, J. (2022). Catching season and supply chain fishery resources (Holothuroidea sp) small scale on Sapuka Island Pangkep Regency South Sulawesi. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 15(2), 355-366.
Muthiga NA, Kawaka JA, Ndirangu S (2009). The timing and reproductive output of the commercial sea cucumber Holothuria scabra on the Kenyan coast. Estuar Coast Shelf S 84: 353–360.
Oktamalia, O., Purnama, D., & Hartono, D. (2016). Studi Jenis dan Kelimpahan Teripang (Holothuroidea) di Ekosistem Padang Lamun Perairan Desa Kahyapu Pulau Enggano. Jurnal Enggano, 1(1), 9-17.
Padang, A., Lukman, E., Sangadji, M., & Subiyanto, R. (2016). Pemeliharaan teripang pasir (Holothuria scabra) di kurungan tancap. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 9(2), 11-18.
Permata, P., Suryono, L., FF, W., Endrawati, H., Zai-nuri, M., & Hartati, R. (2021). Hubungan Panjang Berat Teripang Holothuria atra di Pulau Panjang, Jepara. Buletin Oseanografi Mari-na, 10(2), 123-132.
Pinasthi, L. S., Hartoko, A., & Muskananfola, M. R. (2024). Struktur Komunitas Sumber Daya Teripang di Perairan Tanjung Gelam, Pulau Karimunjawa. Jurnal Pasir Laut, 8(1), 12-19.
Purcell, S. W., Hair, C. A., & Mills, D. J. (2012). Sea cucumber culture, farming and sea ranching in the tropics: Progress, problems and opportunities. Aquaculture, 368, 68-81.
Purcell SW. 2014. Value, market preferences and trade of beche-de-mer from Pacific Island sea cucumbers. Plos One 9 (4), 50-75. https://doi.org/10.1371/
Rakaj, A., Fianchini, A., Boncagni, P., Scardi, M., & Cataudella, S. (2019). Artificial reproduction of Holothuria polii: a new candidate for aquaculture. Aquaculture, 498, 444-453.
Satria, G. G. A., Sulardiono, B., & Purwanti, F. (2014). Kelimpahan jenis teripang di perairan terbuka dan perairan tertutup pulau Panjang Jepara, Jawa Tengah. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 3(1), 108-115.
Silaban, R., Rahajaan, J. A., & Ohoibor, M. H. (2022). Kepadatan dan Keanekaragaman Teripang (Holothuroidea) di Perairan Letman, Maluku Tenggara. Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, 6(4), 361-376.
Sulardiono, B. (2012). Gonadal Maturity of Commercial Species of Stichopus Vastus Sea Cucumber (Holothuriidea: Sthichopodidae) in Karimunjawa Waters, Jepara Districs, Central Java. Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 7(1), 24-31.
Sulardiono, B., Purnomo, P. W., & Haeruddin, H. (2017). Tingkat Kesesuaian Lingkungan Perairan Habitat Teripang (Echinodermata, Holoyhuridae) di Karimunjawa.
Sutaman. 1992. Petunjuk Praktis Budidaya Teripang. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.45 hlm _______. 1993. Petunjuk Praktis Budidaya Teripang. Penerbit Kanisius, Yogyakarta. 1-19 hlm.
Zamora, L. N., & Jeffs, A. G. (2013). A review of the research on the Australasian sea cucumber, Australostichopus mollis (Echinodermata: Holothuroidea)(Hutton 1872), with emphasis on aquaculture. Journal of Shellfish Research, 32(3), 613-627.
Zhou Y, Yang H, Liu S, Yuan X, Mao Y, Liu Y et al. 2006. Feeding and growth on bivalve biodeposits
by the deposit feeder Stichopus japonicus Selenka (Echinodermata: Holothuroidea) co-cultured in lantern nets. Aquaculture 256: 510–520.