IDENTIFIKASI POPULASI BULU BABI DI TELUK PALU
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kualitas perairan fisika dan kimia mengkaji biodiversitas bulu babi di perairan Teluk Palu; serta mengkaji distribusi bulu babi di perairan Teluk Palu. Metode penentuan populasi bulu babi menggunakan Line Transect. Pengamatan yang dilakukan dilokasi penelitian terdiri dari Diadema savignyi, Diadema setosom dan Echinothrix calamaris. Hasil perhitungan kelimpahan yang paling tinggi pada D. setosom 74%, D. savignyi 21%, dan terendah E. calamaris 5%. Dibandingkan dengan tahun 2018, jumlah individu bulu babi yang ditemukan pada tahun 2020 mengalami penurunan. Hal ini diduga disebabkan oleh bencana tsunami yang terjadi pada tahun 2018, sehingga diindikasikan ekosistem habitat bulu babi di perairan Kadongo belum pulih seperti keadaan sebelum tsunami. Indeks keanekaragaman spesies setelah dilakukan perhitungan yaitu D. savignyi dengan nilai indeks keanekaragaman sebesar 0,32803, D. setosom sebesar 0,22502 serta E. calamaris dengan nilai indeks keanekaragaman 0,15497. Jika ditotalkan, indeks keanekaragaman berdasarkan jenis diperoleh nilai 0,70802; bulu babi pada lokasi penelitian masuk pada kategori rendah. Hasil perhitungan indeks keseragaman adalah 0,40500; menunjukkan sebaran individu antar jenis cukup seragam. Perhitungan hasil indeks dominasi diamati pada lokasi penelitian yakni D. savignyi sebesar C = 0,04432, spesies D. setosom sebesar C = 0,54294, serta spesies E. calamaris sebesar C = 0,00277. Hasil perhitungan menunjukkan untuk spesies D. setosom mendominasi pada lokasi pengamatan.