Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) terhadap Pelaksanaan Otonomi Desa di Desa Allakuang
Abstract
Abstract
This research aimed to determine the role of Village Consultative Corporation (what we call BPD) on the implementation of village autonomy in Allakuang Village along with all influencing factors.
This research was a descriptive type using a case study approach, held in Allakuang Village at Maritengngae District of Sidenreng Rappang Regency. The population was 704 heads of family and 70 samples. Datas were collected through observation, interviews, questionnaire with BPD members and community of Allakuang Village.
The results showed that the role of Village Consultative Corporation on the implementation of village autonomy in Allakuang Village was not run optimally. From the legislative function, the role was rated good at 75,71%, a very good representation of 80%, and a good 61,42% rate in functions control. The influencing factors were the poor education at 47,14%, unfavorable experience at 50%, and an adequate infrastructure at 61,42%.
References
Ahmad, Jamaluddin, 2011. Perilaku Birokrasi dan Pengambilan Keputusan. Badan Penerbit UNM, Makassar.
Ambar Teguh Sulistiyani, 2004. Memahami Good Governance, PT.Gasya Media, Yogyakarta.
Amien, A. Mappadjantji, 2005. Kemandirian Lokal: Konsepsi Pembangunan, Organisasi dan Pendidikan dari Perpektif Sains Baru, PT Gramedia, Jakarta.
Arikunto, Suharsimi, 2003. Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Bandung
Cahyono, Heru, 2005, Konflik Elite Politik Pedesaan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Dadang Juliantara, 2003. Pembaharuan Desa, PT. Lapera Pustaka Utama, Yogyakarta.
Eko, Sutoro, 2005. Badan Perwakilan Desa; Arena Baru Kekuasaan dan Demokrasi Desa, Remaja Rosdakarya, Bandung.
Enre, Ambo, 2000. Pedoman Penulisan Skripsi Administrasi. Lephas. Makassar
Gie, The Liang, 2006, Kumpulan Pembahasan terhadap Undang-Undang tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah di Indonesia, Karya Kencana, Yogyakarta.
Gitosudarmo, I., dan Sudita, I Nyoman. 2008. Perilaku Keorganisasian, Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE-UGM.
Idrus, 2007, Hubungan Kerja Eksekutif dan Legislatif dalam Pembuatan Perda. Bina aksara.Jakarta.
IRE, 2005. Prakarsa Desentralisasi dan Otonomi Daerah, IRE Press. Yogyakarta.
Juliantara, Dadang.2006, Arus Bawah Demokrasi, Otonomi dan Pemberdayaan Desa, Lapera Pustaka Utama, Yogyakarta.
Kurniawan, Saefullah. 2005. Pengantar Manajemen Organisasi. Binarupa Aksara. Jakarta.
Kusdi, 2009, Teori Organisasi dan Administrasi, Jakarta, Salemba Humanika.
Maruf, A.Amar, 2007. Prospek Otonomi Desa. Alfabeta. Bandung.
Poerwodarminto, W.J.S.2006 Kamus Umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta
Rasyid, Ryaas, Muhammad. 2006. Makna Pemerintahan: Tinjauan dari Segi Etika dan Kepemimpinan, PT. Yasrif Watampone, Jakarta.
Robbins, Stephen P. 2009. Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi. Jakarta: Erlangga
Salusu, J. 2008. Pengambilan Keputusan Stratejik Untuk Organisasi Publik dan Organisasi Non Profit, PT. Gramedia, Jakarta.
Setiawan Dharma, 2007. Pembangunan Otonomi Desa, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Siagian, Sondang P, 2007. Administrasi Pembangunan; Konsep, Dimensi dan Strateginya, Bumi Akasara, Jakarta.
Sugiono. 2007. Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung.
Suriadiningrat, Bayu, 2007. Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD.) Jakarta.
Syaukani, dkk, 2007. Otonomi Daerah dalam Negara Kesatuan, Pustaka Pelajar, Jakarta.
Tamim Faisal, 2002. Garadual Reformasi Birokrasi, LP3ES, Jakarta
Thoha Mifta, 2007. Birokrasi dan Politik di Indonesia, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Tjokroamidjojo Bintoro, 2002. Pengantar Administrasi Pembangunan, LP3ES, Jakarta
Wasistiono Sadu, Irwan Tahir.M, 2006. Prospek Pengembangan Desa, CV. Fokus Media, Bandung.
Wicaksono, A. 2010. 40 Perilaku Organisasi. Silabus Perilaku Organisasi. Universitas Airlangga, Surabaya
Wijaya HAW, 2005. Otonomi Desa, PT.Rajawali Press
Yasyin, Sulchan. 2006. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Amanah, Surabaya.
