Struktur Hierarki Strategi Prioritas Pengembangan Industri Gula Merah Lontar
Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan prioritas strategi dan struktur hierarki dari strategi tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan kuantitatif menggunakan metode Analisis Hierarki Proses (AHP). Metode pengumpulan data dengan survey, wawancara, kusioner dan studi pustaka. Hasil penelitian diperoleh ada lima tingkatan dalam analisis AHP yang digunakan yaitu tingkat paling atas adalah fokus, disusul kriteria (faktor), aktor, tujuan dan alternatif. Hasil analisis AHP terhadap lima kriteria faktor diperoleh faktor yang paling berpengaruh dalam pengembangan industri pengolahan gula merah lontar di Kabupaten Jeneponto adalah ketersediaan bahan baku dengan bobot 0,310, disusul keterampilan pengolah/sumber daya manusia (0,247), aspek pemasaran (0,218), kemampuan teknologi pengolahan (0,175), dan dukungan/kebijakan pemerintah (0,049). Hasil analisis AHP terhadap empat kriteria aktor diperoleh aktor yang berperan penting adalah pengolah dengan bobot 0,617, pemerintah (0,209), lembaga mitra (0,102), dan lembaga keuangan (0,073). Tujuan utama yang ingin dicapai adalah meningkatkan pendapatan masyarakat (0,617), menghasilkan produk gula merah yang berkualitas dan berdaya saing (0,206), dan membuka lapangan pekerjaan (0,173). Berdasarkan hasil analisis diperoleh strategi prioritasnya adalah membentuk usaha kemitraan sebesar 0,370.