Potensi Pengembangan Beras Merah sebagai Bahan Makanan Pokok

Main Article Content

Surianti Surianti

Abstract

Beras merupakan makanan pokok pada hampir seluruh masyarakat di Indonesia. Indonesia merupakan Negara agraris penghasil beras terbesar di dunia, baik itu beras putih maupun beras merah. Beras merah merupakan salah satu jenis beras yang mengandung nilai gizi yang tinggi dan mempunyai nilai khasiat yang lebih tinggi dibandingkan dengan beras putih, serat dalam beras merah sangat penting, karena serat tidak dicerna oleh tubuh, sehingga tidak mempengaruhi kadar gula darah sehingga dapat mencegah lonjakan glukosa. Proses penggilingan beras merah menjadi beras putih akan menghancurkan 67% vitamin B3, 80% vitamin B1, 90% vitamin B6, sebagian besar kandungan mangan, separuh kandungan posfor, 60% zat besi, serta menghilangkan seluruh kandungan serat dan asam lemak esensial. Zat warna yang terdapat pada beras merah merupakan senyawa alami proantocyanin yang dapat mencegah tekanan darah tinggi, diabetes, menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan kanker. Komponen phytokimia pada serealia utuh kemungkinan memiliki efek protektif terhadap diabetes yang dapat meliputi karotenoid, α dan β karoten, lutein, dan β kriptoxanthin, maka padi beras merah sangat baik untuk daerah rawan pangan khususnya masyarakat yang berstatus kurang gizi. Diharapkan ketersediaan beras merah dipasaran dapat mengurangi masalah gizi yang ada

Article Details

Section
Articles

References

Mardianto S. dan Ariani M. Kebijakan Pro- teksi dan Promosi Komoditas Beras di Asia dan Prospek Pengembangannya di Indone- sia. Analisis Kebijakan Pertanian. Pengem- bangan Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor. 2004: 2(4); 340-353.
Malian AH, Mardianto S, and Ariani M, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi, Konsumsi, dan Harga Beras serta Inflasi Bahan Makanan. Jurnal Agro Ekonomi. 2004: 22(2): 119-146.
Hu EA, Pan A, Malik V, Sun Q. White rice consumption and risk of type 2 diabetes: meta-analysis and systematic review. BMJ: British Medical Journal. 2012: 344.
Departemen Kesehatan Republik Indo- nesia. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Nasional 2013. Departemen Kesehatan Re- publik Indonesia: Jakarta; 2013.
Khush GS. Origin, dispersal, cultivation and variation of rice, in Oryza: From Mol- ecule to Plant. Springer: 1997; 25-34.
Zhou Z, Robards K, Helliwell S, Blanchard
C. Composition and functional properties of rice. International journal of food sci- ence & technology. 2002: 37(8); 849-868.
Deputi Menteri Negara Riset dan Tekh- nologi Republik Indonesia. Padi (Oryza Sativa). Deputi Menteri Negara Riset dan Tekhnologi Republik Indonesia: Jakarta; 2000. tersedia di : http://www.warintek. ristek.go.id/pertanian/padi.pdf
Santika A dan Rozakurniati. Teknik Evalu- asi Mutu Beras dan Beras Merah Pada Be- berapa Galur Padi Gogo. Buletin Teknik Pertania. 2010: 15(1); 5.